Masyarakat tengah heboh dengan adanya ramalan yang menyebutkan asap besar dukhan akan datang pada hari ke-15 bulan Ramadan.
Dukhan mendadak menjadi perbincangan waraganet. Sebuah ramalah beredar di tengah masyarakat, menyebutkan asap besar yang disebut dukhan akan datang pada hari ke-15 bulan Ramadan.
Isu ini munculdari pesan berantai yang dikirimkan di media sosial atau aplikasi pesan, seperti Facebook dan WhatsApp. Bila dihitung lagi, pertengahan bulan Ramadan akan datang pada 8 Mei 2020.
Lalu, apa sebenarnya Dukhan itu?
Dari sisi pengetahuan, dukhan itu asap yang membentuk awan karena meteor yang menabrak bumi. Asap itu menyebabkan adanya pilek saja bagi orang yang beriman namun menyebabkan penyakit parah bagi orang kafir.
Dijelaskan, Dukhan terjadi pada fase keempat, dimana pemimpin bodoh dan diktator yang memimpin. Dukhan merupakan kabut asap yang gelap dan tebal. Bahkan, sampai sulit menghirup oksigen, dan cuaca yang sangat teramat panas. Akibatnya, bumi gelap gulita selama 40 hari 40 malam.
Dukhan dianggap sebagai pertanda datangnya hari Kiamat. Saat bumi sudah ditutupi oleh kabut asap yang sangat tebal, menjadi azab untuk manusia yang berbuat dosa.
Peristiwa mengenai Dukhan ini pun dibahas di Al Quran, khususnya surat Ad Dukhkhon.
Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih. (QS Ad Dukhkhon 10-11).
Dukhan juga disebut-sebut membuat separuh manusia tewas. Hanya orang-orang beriman saja yang tersisa.
(Ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan. (QS Ad Dukhkhon 16).
Ramalan?
Ramalan mengenai dukhan diharapkan tak membuat masyarakat panik.
Hanya Allah SWT yang mengetahui mengenai kiamat dan kapan terjadinya. Tidak seorang pun dari penduduk langit dan bumi mengetahuinya.
“Mereka bertanya kepadamu tentang Kiamat, ‘Kapankah terjadinya?’ Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu adalah pada sisi Rabb-ku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.’” (QS Al A’raaf 187).
Artikel Menarik Lainnya:
- Donald Trump: Rugi, Amerika Serikat Membiayai WHO
- Konspirasi Gelap di Balik Terangnya Nama Project Sunshine
- Eijkman Temukan Titik Terang Pembuatan Vaksin Virus Corona di Indonesia
