Siapa yang tak mengenal Thailand, negara di kawasan Asia Tenggara itu begitu digandrungi keindahan alam serta kebudayaannya oleh wisatawan mancanegara.
Salah satu kebudayaan yang terkenal dari negara itu adalah Nang Talung, sebuah kesenian tradisional wayang kulit yang berasal dari selatan Thailand.
Dalam bahasa Thai, Nang berarti wayang atau dalam kasus ini wayang kulit. Sementara Talung merupakan singkatan dari Pattalung, singkatan nama kota dimana kesenian Nang Talung berasal.
Dilansir dari jurnal Pertunjukan Wayang Kulit Nang Talung, Representasi Kehidupan Masyarakat Thailand Selatan, Universitas Kristen Petra Surabaya, 2012 disebutkan Nang Talung diyakini berasal pada masa pemerintahan Raja Rama V (memerintah dari tahun 1868 - awal tahun 1900) dan muncul dari Desa Ban Don Maprao di propinsi Pattalung.
Masyarakat Thailand Selatan menyebutnya 'Nang Don' sesuai tempat di mana pertunjukan itu berasal. Nama kesenian itu menjadi Nang Talung karena ketika pertunjukan dimainkan di Bangkok, orang-orang Bangkok menyebutnya 'Nang Patalung' yang berasal dari propinsi Patalung.
Kemudian, nama itu disingkat menjadi 'Nang Thalung', dan akhirnya diperpendek lagi untuk 'Nang Talung'. Bahkan saat ini, masyarakat Bangkok masih menyebut Nang Talung.
Dalam setiap pertunjukan Nang Talung, dalang akan memainkan sebanyak 100-300 wayang. Sama seperti wayang kulit di Indonesia, wayang Nang Talung juga terbuat dari kulit sapi atau kerbau.
Nang Talung dimainkan dengan menggunakan instrumen musik yang terdiri dari glong atau drum, tap atau drum kecil, mong atau gong, ching atau simbal dan pi atau oboe. Selain itu, ada juga sou atau dua senar biola bernada rendah, dan sou doung atau senar biola bernada tengah.
Penonton akan melihat pertunjukan Nang Talung melalui sebuah layar yang terbuat dari kain putis tipis dengan panjang delapan sampai sembilan meter, lebar sekitar dua meter.
Pada keempat sisi layar terdapat batas kain merah atau kain yang dihias dengan ornamen-ornamen yang melekat di sekitar empat inci lebarnya.
Wayang kulit ramai diperbincangkan
Wayang Kulit tengah ramai dibicarakan netizen. Bahkan Wayang Kulit menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Semuanya itu berawal dari saat Adidas Singapura memperkenalkan sepatu terbaru bernama UltraBoost DNA City Pack yang didesain oleh desainer Malaysia, Jaemy Choong.
Adidas Singapura menyebut desain sepatu tersebut terinspirasi dari kekayaan kebudayaan Malaysia, yaitu Wayang Kulit.
Sontak hal itu menuai kecaman netizen. Banyak netizen yang tidak terima disebut bahwa Wayang Kulit berasal dari Malaysia.
