Kota Saint Catherine berada di Semenanjung Sinai di Mesir terletak di wilayah padang gurun yang terdiri dari batu granit, di antara pegunungan terjal.
Sekitar tahun 548 hingga 565 SM, Kaisar Romawi Timur, Justinian the Great, memerintahkan pembangunan sebuah biara yang didedikasikan untuk Saint Catherine di kota ini.
Biara Saint Catherine dalam sejarahnya tak pernah dihancurkan atau dijarah. Sehingga menjadikannya biara Kristen tertua yang masih aktif hingga kini.
Tak hanya itu, di dalamnya juga berisi perpustakaan tertua di dunia yang juga terus beroperasi hingga hari ini.
Perpustakaan ini menyimpan dokumen-dokumen dan naskah kuno serta manuskrip dari berbagai bahasa.
Biara Saint Catherine ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO di tahun 2002. Situs ini kabarnya telah menarik lebih dari 100.000 pengunjung setiap tahunnya.
