Sejarah menjadi hal yang akan terus diingat dan perubahan yang akan mempengaruhi masa yang akan datang. Mengubah sejarah juga bukan hal yang mudah, berikut ini tiga remaja yang membuat sejarah di zaman mereka.
1. Louis Braille
Bahasa Braille untuk orang buta dikembangkan oleh Louis Braille pada tahun 1824, ketika dia baru berusia 15 tahun. Dia mengubahnya dan mengembangkannya, tetapi, karena dirinya sendiri buta sejak usia 3 tahun, dia terinspirasi pada usia muda untuk memikirkan cara membaca dan menulis.
Braille terdiri dari kode 63 karakter, masing-masing terdiri dari satu hingga enam titik timbul yang disusun dalam matriks atau sel enam posisi. Titik-titik yang timbul di atas kertas dan dibaca dengan menggunakan jari seseorang. Dia menerbitkan buku Braille pertama, buku sejarah tiga jilid, pada tahun 1837.
2. Mary Shelley
Mary Shelley menulis fiksi tentang "Frankenstein" atau "The Modern Prometheus" ketika dia berusia 18 tahun. Dia menulis beberapa novel terkenal lainnya sepanjang karirnya, tetapi "Frankenstein" menjadi yang paling terkenal dan tetap menjadi novel klasik.
3. Malala Yousafzai
Pada tahun 2014, pada usia 17 tahun, Malala Yousafzai menjadi penerima Nobel Perdamaian termuda. Aktivis muda dari Pakistan telah menjadi terkenal karena berbicara menentang Taliban dan mendorong gadis-gadis muda seperti dirinya untuk mengejar pendidikan.
Dia membuat pidato publik pertamanya menggembar-gemborkan penyebabnya ketika dia baru berusia 11 tahun. Dia menarik perhatian internasional ketika dia selamat dari percobaan pembunuhan pada usia 15 tahun.
