Mayat Pria yang Membusuk di Tahun 1970an, Menjadi Awal Mula Kehadiran Vampir di Eropa

- Kamis, 13 Januari 2022 | 17:37 WIB
Ilustrasi penggalian makam yang diduga vampir. (History)
Ilustrasi penggalian makam yang diduga vampir. (History)

Vampir menjadi sosok yang menakutkan bagi rakyat Eropa dan menjadi hantu yang dipercayai dapat menghabisi nyawa manusia dengan sadisnya. Entah mitos atau fakta, namun cerita mengenai vampir di masyarakat Eropa sudah ada sejak abad 18. 

Pada tahun 1721, kurator London, Thomas Lewis prihatin dengan bau busuk seperti daging yang membusuk menyebar dasi sebuah makam yang terletak di samping gerejanya. 

Bau tersebut seakan seperti uap berbahaya, yang mampu mengotori ruang dan mengalihkan jemaahnya saat melakukan doa. Lewis juga mengklaim bahwa bau tersebut menyebabkan penyakit seperti wabah, cacar dan disentri.

Dikutip dari History, pandangan Lewis mengenai orang mati sebagai  makhluk berbahaya bagi orang hidup didasarkan oleh pemikiran ilmiah kontemporer. Meski belum sepenuhnya terlepas dari takhayul abad pertengahan, peristiwa yang cukup aneh menjadi anggapan tersebut benar-benar terjadi. 

Dugaan vampir dari mayat seorang pria

Pada Juli 1725, desa Kisiljevo yang terletak di pinggiran Kekaisaran Hapsburg, melaporkan bahwa terdapat mayat yang menyebarkan penyakit melalui metode penularan yang sangat berbeda. Atas insiden tersebut, mereka akhirnya memanggil seorang tenaga kesehatan.

Penduduk desa percaya Petar Blagojevi, yang telah meninggal sepuluh minggu sebelumnya, bangkit dan keluar dari kuburnya dan membawa kematian ke rumah mereka. Istri Blagojevi juga mengklaim bahwa suaminya pernah mengetuk pintu setelah pemakaman, menuntut sepatunya sebelum mencoba mencekiknya. 

Blagojevic juga tetap melakukan perburuan selama sembilan malam berikutnya dengan menyerang sembilan penduduk desa lainnya. Saat terbangun, setiap korban melaporkan Blagojevic telah tidur di atas tubuh dan mencekik mereka. Setelah merasakan sakit setidaknya dua puluh empat jam, mereka semua meninggal. 

Frombald, tetua desa pun telah membuat kesimpulan bahwa Blagojevic adalah seorang 'vampyri', yang dalam bahasa Serbia berarti 'kembali dari kematian'. 

Atas dugaan tersebut, Frombald dan orang desa lainnya pun melakukan otopsi pada jasad Blagojevi yang digali. Ia pun mendapati kalau mayat Blagojevi terlihat sangat segar. Ia juga mencatat munculnya darah segar di sekitar mulut Bllagojevi yang diduga disedotnya dari para korban. 

Dengan bukti yang didapat, penduduk desa pun meminta untuk jasad Blegojevi dipasak tajam. Benar saja, banyak darah segar yang menyembur dari telinga dan mulut pria yang sudah mati tersebut dan menjadi bukti lebih lanjut bahwa Blegojevi adalah seorang vampir. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X