Kisruh Rusia-Ukraina Bisa Picu Perang Dunia? Situasinya Mirip WW2, Dimulai dari Invasi 

- Kamis, 24 Februari 2022 | 14:02 WIB
Ilustrasi yang terjadi saat perang dunia kedua, dimulai dari invasi yang mirip dengan situasi Rusia dan Ukraina. (Wikipedia).
Ilustrasi yang terjadi saat perang dunia kedua, dimulai dari invasi yang mirip dengan situasi Rusia dan Ukraina. (Wikipedia).

Kisruh Rusia dan Ukraina mulai memanas, khususnya setelah Pasukan Rusia melakukan invasi ke Ukraina atas izin Presiden Vladimir Putin. Situasi membuat banyak pihak khawatir lantaran akan memicu perang yang lebih besar.

Sehingga wajar hal ini dihubungkan dengan Perang Dunia III yang diramalkan akan terjadi. Terlihat dari trending di Twitter, Kamis (24/2/2022).

Lalu, benarkah invasi ini dapat menjadi pemicur Perang Dunia? Pasalnya, banyak pihak yang menghubungkan dengan situasi serupa yang terjadi pada Perang Dunia Kedua puluhan tahun silam yang juga dimulai dari invasi.

Awal mula perang dunia kedua.

Perang Dunia II atau Perang Dunia Kedua berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia —termasuk semua kekuatan besar—yang pada akhirnya membentuk dua aliansi militer yang saling bertentangan: Sekutu dan Poros. 

Dalam keadaan "perang total", negara-negara besar memaksimalkan seluruh kemampuan ekonomi, industri, dan ilmiahnya untuk keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan antara sumber daya sipil dan militer. 

-
Jerman dan Italia yang membentuk poros saat PD 2. (Wikipedia).

Siapa yang memulai invasi?

Mengutip ketarangan Wikipedia, saat ituekaisaran Jepang berusaha mendominasi Asia Timur dan sudah memulai perang dengan Republik Tiongkok pada tahun 1937. Namun perang dunia secara umum pecah pada tanggal 1 September 1939 setelah Jerman melakukan invasi ke Polandia.

Baca Juga: Revolusi Februari, Bukti Kegagalan dan Kepayahan Tsar Nicholas II dalam Memimpin Rusia!

Invasi tersebut memicu beberapa negara lain turun tangan. Seperti Prancis dan Inggris yang menyatakan perang melawan Jerman. 

-
Ilustrasi perang dunia kedua. (Wikipedia).

Intervensi negara lain dan membentuk koalisi.

Sejak akhir 1939 hingga awal 1941, dalam serangkaian kampanye dan perjanjian, Jerman membentuk aliansi Poros bersama Italia, menguasai atau menaklukkan sebagian besar benua Eropa. Setelah Pakta Molotov–Ribbentrop, Jerman dan Uni Soviet berpisah dan menganeksasi wilayah negara-negara tetangganya sendiri di Eropa, termasuk Polandia. 

Britania Raya, dengan imperium dan Persemakmurannya, menjadi satu-satunya kekuatan besar Sekutu yang terus berperang melawan blok Poros, dengan mengadakan pertempuran di Afrika Utara dan Pertempuran Atlantik. 

Bulan Juni 1941, Poros Eropa melancarkan invasi terhadap Uni Soviet yang menandakan terbukanya teater perang darat terbesar sepanjang sejarah, yang melibatkan sebagian besar pasukan militer Poros sampai akhir perang. 

Pada bulan Desember 1941, Jepang bergabung dengan blok Poros, menyerang Amerika Serikat dan teritori Eropa di Samudra Pasifik, dan dengan cepat menguasai sebagian besar Pasifik Barat.

-
Ilustrasi perang dunia kedua. (Wikipedia).

Berhentinya serbuan poros.

Serbuan Poros berhenti pada tahun 1942, setelah Jepang kalah dalam berbagai pertempuran laut dan tentara Poros Eropa dikalahkan di Afrika Utara dan Stalingrad. Pada tahun 1943, melalui serangkaian kekalahan Jerman di Eropa Timur, invasi Sekutu ke Italia, dan kemenangan Amerika Serikat di Pasifik, Poros kehilangan inisiatif mereka dan mundur secara strategis di semua front. 

Tahun 1944, Sekutu Barat menyerbu Prancis, sementara Uni Soviet merebut kembali semua teritori yang pernah dicaplok dan menyerbu Jerman beserta sekutunya. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X