Diwali merupakan salah satu festival Hindu Dharma terbesar dan terpenting dirayakan dengan cara yang berbeda di berbagai bagian negara. Diwali juga berarti festival cahaya dalam kepercayaan Hindu.
Berbicara terkait latar belakang festival tersebut, Diwali merupakan perayaan kemenangan kebaikan atas kejahatan. Sesuai tradisi, rumah didekorasi dan diyas (lampu minyak tanah dekoratif) dinyalakan.
Untuk merayakannya Diwali, orang-orang juga membuat Rangoli (seni berbentuk pola gambar), memasang lampu, memakai baju baru dan menyembah Tuhan. Di malam hari, Dewi Lakshmi dan Dewa Ganesh dipuja dan orang-orang memecahkan kerupuk.
Namun, kerupuk ini banyak menimbulkan pencemaran di sekitar dan dapat merusak lingkungan. Terlebih di perubahan iklim yang cukup drastis saat itu. Oleh karena itu, Indozone.id telah merangkum beberapa cara agar orang-orang dapat merayakan Diwali dengan ramah lingkungan dan menikmati seperti apa yang diinginkan. Berikut langkahnya;
1. Kurangi Penggunaan Kerupuk
Dilansir dari India Express, Sabtu (30/10/2021), memertimbangkan meningkatnya polusi, beberapa pemerintah negara telah melarang pecahnya kerupuk. Untuk mengatasi hal tersebut, Kamu bisa mengajari anak bermain balon atau mainan lain daripada memecahkan kerupuk. Mereka meniup dan meledakkannya dan bersenang-senang satu sama lain.
Baca juga: #KAMUHARUSTAU, Ini 7 Langkah yang Harus Dilakukan saat Mengalami Stroke
2. Gunakan Diyas dan Lampu
Saat ini, berbagai jenis diyas dan lampu LED tersedia di pasaran. Gunakan bahan tersebut dan bukan lilin, karena lilin memiliki komponen minyak bumi yang merusak lingkungan. Sementara lampu LED, tidak menggunakan banyak listrik.
3. Membuat Rangoli Organik
Jika Kamu membuat rangoli dengan warna kimia, mereka dapat mencemari lantai. Oleh karena itu, Kamu dapat membuat rangoli dengan nasi atau bunga, tidak hanya tradisional dan indah, tetapi juga bebas bahan kimia. Beras, kunyit, bubuk kopi dan kumkum dapat digunakan bersama dengan kelopak mawar, marigold, lotus dll.
4. Hadiah Organik Akan Menjadi Istimewa
Diwali memiliki tradisi saling memberi hadiah. Jadi, jika mengemas hadiah Kamu dengan plastik mengkilap, Kamu lebih baik memberi buah kering atau tanaman kecil.
