Permen Karet yang Ditemukan Peneliti Ungkapkan Identitas Gadis di Zaman Neolitikum

- Rabu, 24 November 2021 | 10:35 WIB
Permen karet zaman dahulu. (photo/Dok. Histecho)
Permen karet zaman dahulu. (photo/Dok. Histecho)

Terdapat banyak jenis permen yang dapat kamu temukan dalam kehidupan ini, salah satunya adalah permen karet. Pasti kamu pernah berpikir bahwa permen karet berasal dari zaman modern. Ternyata kamu salah, permen karet sendiri dipercaya sudah ada sejak zaman dahulu dan diklaim dapat memecahkan rahasia DNA seorang gadis prasejarah. 

Peneliti berhasil mengungkapkan DNA seorang gadis yang berasal dari masa Neolitikum dengan permen karet untuk rekonstruksi penampilan dan gaya hidup seorang gadis yang hidup 5.700 tahun lalu. Gadis muda itu dijuluki sebagai 'Lola', karena berhasil ditemukan di pulau Lolland, Denmark. 

Melansir Histecho, sebuah situs arkeologi dari Zaman Batu, Syltholm, berhasil mengawetkan permen karet dalam lumpur untuk ribuan tahun usai Lola membuangnya. 

“Ini adalah pertama kalinya seluruh genom manusia diekstraksi dari sesuatu selain tulang manusia,” ungkap University of Copenhagen dalam sebuah pernyataan. 

“Permen karet kuno juga menyimpan jejak DNA tumbuhan dan hewan, seperti DNA dari hazelnut dan bebek, yang mungkin menjadi bagian dari makanan Lola,” jelasnya. 

Tim menemukan bahwa pengunyah permen karet itu adalah seorang perempuan yang kemungkinan mempunyai kulit gelap dan bermata biru. Mereka menemukan bahwa gen dari Lola sangatlah cocok dengan pemburu daratan Eropa. Uniknya, Lola dipercaya tidak bisa konsumsi susu dan makanan yang terakhir dikonsumsinya adalah bebek dan hazelnut. 

Selain itu, peneliti menemukan bahwa Lola mengunyah birch yang menjadi bahan makanan yang berfungsi seperti permen karet pada zaman dahulu. Melihat hal itu, profesor Globe Institute di University of Copenhagen, Hannes Schroeder memberikan komentarnya. 

“Ini dapat membantu kita memahami bagaimana patogen berevolusi dan menyebar dari waktu ke waktu, dan apa yang membuat mereka sangat ganas di lingkungan tertentu,” ungkapnya. 

“Pada saat yang sama, ini dapat membantu memprediksi bagaimana patogen akan berperilaku di masa depan, dan bagaimana hal itu dapat dibendung atau diberantas,” jelasnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X