Peneliti Berhasil Temukan Sisa-sisa Kolagen dan Protein pada Tulang Rusuk Dinosaurus

- Rabu, 17 November 2021 | 10:33 WIB
Penemuan sisa-sisa protein dari dinosaurus yang hidup 195 juta tahun lalu. (photo/Dok. Histecho)
Penemuan sisa-sisa protein dari dinosaurus yang hidup 195 juta tahun lalu. (photo/Dok. Histecho)

Sudah terdapat banyak sekali fosil dinosaurus yang berhasil ditemukan oleh peneliti maupun paleontologi, dimulai dari fosil dinosaurus Issi saaneq hingga dengan fosil T-rex. Biasanya, paleontolog atau peneliti akan menemukan sisa-sisa tulang atau kerangka yang menjadi bagian dari fosil dinosaurus. 

Tetapi baru-baru ini, khalayak umum atau publik dihebohkan dengan adanya penemuan jejak kolagen dan protein purba yang ditemukan pada tulang rusuk dari dinosaurus dengan usia 195 juta tahun yang lalu. 

Penemuan ini berhasil dipublikasikan di jurnal Nature Communication, mengutip Histecho. Dijelaskan bahwa fosil Lufengosaurus yang telah ditemukan itu bahkan lebih tua dari protein yang diawetkan selama ini dengan usia 100 juta tahun. 

Melihat hal itu, tim peneliti dan Robert Reisz selaku penulis studi dan ahli paleontologi di University of Toronto Mississauga memberikan komentarnya. 

“Hasil ini memperpanjang rekor sisa-sisa organik yang diawetkan selama lebih dari 100 juta tahun,” ungkap peneliti yang masing-masing berasal dari Taiwan, Cina dan Kanada. 

“Biasanya, orang telah melihat dan menemukan kolagen di tulang tungkai yang besar dan besar, bukan di tulang rusuk yang lebih halus,” ungkap Robert Reisz dalam sebuah pernyataan. 

Untuk saat ini, peneliti fokus pada pelestarian dan memakai teknik pencitraan non-invasif, seperti pektroskopi dan mikrospektroskopi dibandingkan buang sampel dan melarutkan bagian-bagian fosil. Ini dilakukan juga mempunyai manfaat lain, seperti kurangi kemungkinan sampel terkontaminasi bakteri modern. 

Sekadar informasi,  Lufengosaurus merupakan salah satu dinosaurus tertua yang berasal dari periode Jurassic awal. Dinosaurus ini memiliki ciri-ciri leher panjang dan tubuh yang membentang hingga 26 kaki. 

Lufengosaurus sendiri dipercaya menghabiskan sebagian waktunya dengan berjalan pakai kedua kakinya. Untuk periode kehidupannya,  Lufengosaurus sendiri hidup 190 juta hingga 200 juta tahun yang lalu. Gimana guys menurut kamu mengenai penelitian yang satu ini? Tulis pendapat kamu di kolom komentar ya guys!

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X