Obat bius baru mulai digunakan dalam dunia kedokteran pada tahun 30 Maret 1842, hal ini digunakan seorang ahli bedah bernama Crawford Long untuk membantunya dalam proses operasi.
Dilansir dari History.com, Crawford W. Long terkenal karena penggunaan eter belerang inhalasi pertamanya sebagai obat bius.
Dokter ini pertama kali menggunakan eter untuk menenangkan dan menghilangkan rasa sakit pasien bernama James M.Venable ketika akan diangkat tumor di lehernya.
Baca juga: 'Hand of Glory', Potongan Mumi Tangan yang Jadi Jimat Perampok, Wujudnya Bikin Ngeri!
Sebelum adanya eter, para dokter sudah pernah mencoba menggunakan berbagai macam senyawa hingga tumbuhan alami untuk membuat obat penghilang rasa sakit, namun semuanya dianggap kurang efektif.
Alkohol juga salah satu yang digunakan untuk meredakan rasa sakit, namun hal ini tidak cocok digunakan untuk melakukan operasi karena bisa menyebabkan pendarahan dan membuat nyawa pasien terbunuh ketika pertama kali digunakan.
Setelah empat tahun digunakan Crawford W. Long, barulah obat bius eter dipublikasikan oleh sahabatnya bernama Morton.
Morton merupakan dokter gigi yang telah mendapatkan ketenaran dengan penggunaan eter dan memperlihatkan kepada publik sebagai anestesi bedah yang efektif.
