4 Mitos yang Kerap Digunakan Laki-Laki untuk Lakukan Poligami, Padahal Ujungnya Cuma Nafsu

- Rabu, 31 Agustus 2022 | 12:30 WIB
Ilustrasi poligami. (Freepik)
Ilustrasi poligami. (Freepik)

Isu poligami belakangan menjadi perhatian sejak adanya pernyataan dari Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum sebagai cara terbaik untuk mencegah masalah HIV/AIDS.

Namun, alasan tersebut memang kerap dijadikan penguat orang-orang yang ingin melakukan poligami. Padahal bisa saja berkedok akan pemenuhan nafsu semata yang justru mampu meningkatkan penularan HIV/AIDS di dalam lingkup keluarga.

Baca Juga: Mitos Pengantin Baru Harus Buang Ayam ke Gunung, Kalau Melanggar Ini yang Terjadi!

Menurut penelitian dari ejournal.uinsaid.ac.id, terdapat mitos yang kerap digunakan para pria untuk melakukan poligami. Apa saja ya?

1. Banyaknya populasi perempuan

Dalam penelitian memang disebutkan jika perbandingan laki-laki dan perempuan di dunia ini 1:4, dimana populasi perempuan memang sangat banyak.

Hal ini lah yang dijadikan alasan bagi oknum-oknum untuk melakukan poligami dengan dalih bahwa poligami mampu mengurangi jumlah populasi perempuan.

Namun, hal ini berlaku hanya jika seperti yang terjadi di Irak, Afghanistan, dan Palestina di mana kaum lelaki ikut berperang sehingga jumlah syahid sangatlah banyak. Dengan demikian setiap lelaki mampu memberikan nafkah lahir bathin kepada perempuan-perempuan yang ditinggal oleh para suaminya.

2. Mencegah zina

Zinah seringkali dianggap sebagai hal yang mempermudah untuk laki-laki merengkuh cinta dengan perempuan lain. Hal ini kerap terjadi bagi para laki-laki yang harus terpisah dengan istrinya lantaran bekerja di luar negeri dengan dalih agar nafsu birahinya terpenuhi bersama istri.

Padahal hal tersebut tidaklah semudah itu, terlebih jika sang istri tidak mengetahui akan poligami tersebut yang justru malah demikian yang disebut sebagai zinah.

-
Ilustrasi orang berselingkuh. (Freepik)

 

3. Menghindari perselingkuhan

Lantaran birahi laki-laki yang sangat ganas, setiap melihat perempuan berpakaian seksi tidak bisa menahan lagi akhirnya memutuskan untuk berpoligami.

Dengan mengedepankan 'dari pada selingkuh' laki-laki pun dengan mudahnya menghalalkan poligami untuk dilakukan. Padahal, sebagai orang Islam untuk menahan hawa nafsu yang memuncak, disarankan untuk melakukan yang namanya puasa Dawud atau baid (12,13,14) setiap bulannya.

4. Menghindari penyakit

Poligami dilakukan lantaran laki-laki terkesan melakukan aktivitas seksual bersama dengan orang lain. Hal ini tentunya mampu memicu adanya penyakit menular seksual akibat bergonta-ganti pasangan saat melakukan hubungan seks.

Dengan dalih tersebut, poligami pun dilancarkan supaya menghentikan yang namanya penyakit menular. Padahal jika ditelaah lebih dalam, justru poligami mendorong lebih cepatnya penyakit menular seksual lantaran satu orang laki-laki yang melakukan hubungan seks dengan banyaknya perempuan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X