Peluncuran pesawat luar angkasa Juno milik NASA ternyata membuahkan hasil bagi dunia astronomi. Pasalnya pesawat ruang angkasa tersebut mampu mengungkapkan warna asli dari planet Jupiter.
Pesawat Juno yang menyelesaikan penerbangan jarak dekat ke-43 planet raksasa tersebut merekam bahwa Jupiter memiliki warna yang sungguh indah dari perkiraan ilmuwan sebelumnya.
Baca Juga: Momen Langka, Venus dan Jupiter 'Nyaris Tabrakan' Dilihat Mata Telanjang di Langit Malam
Dikutip dari LiveScience, terdapat beberapa aspek yang paling menarik dari atmosfer Jupiter, termasuk variasi warna yang dihasilkan dari komposisi kimia yang berbeda.
Sifat tiga dimensi dari pusaran Jupiter yang berputar, dan awan "pop-up" kecil yang terang yang terbentuk di bagian yang lebih tinggi dari atmosfer.
Sejak peluncurannya di tahun 2011 silam, pesawat Juno telah menjelajahi raksasa gas tersebut. Dengan satu putaran setiap 43 hari, membuat penurunan reguler dekat dengan awan berputar di planet itu.
Pada titik terdekatnya, Juno menyelam hingga sekitar 5.000 km di atas awan raksasa gas tersebut.
Data sebelumnya yang juga diterima dari radiometer gelombang mikro yang dibawa oleh pesawat antariksa Juno NASA menunjukkan bahwa pola pita Jupiter ini meluas jauh di bawah awan.
Cahaya gelombang mikro memungkinkan para ilmuwan planet untuk menatap jauh di bawah awan warna-warni Jupiter, untuk memahami cuaca dan iklim di lapisan yang lebih hangat, lebih gelap, dan lebih dalam.
Pada ketinggian yang lebih rendah dari tekanan lima bar (atau sekitar lima kali tekanan atmosfer rata-rata di Bumi), sabuk planet bersinar terang dalam cahaya gelombang mikro, sedangkan zonanya gelap.
Tapi semuanya berubah pada tekanan yang lebih tinggi, pada ketinggian lebih dari 10 bar, memberi para ilmuwan pandangan sekilas tentang pembalikan tak terduga dalam meteorologi dan sirkulasi.
