Sempat menjadi teka-teki, fakta kematian aktor laga legendaris, Bruce Lee akhirnya terungkap. Menurut ilmuwan aktor yang tenar dalam film Enter The Dragon itu meninggal karena terlalu banyak minum air.
Dikutip dari jurnal ilmiah yang dimuat di Clinical Kidney Journal, Bruce Lee yang ditemukan meninggal dunia di ranjang kekasih gelapnya, Betty Ting Pei pada Juli 1973 disebutkan mengalami edema serebral (pembengkakan otak).
Reaksi tersebut muncul usai Bruce Lee minum obat penenang meprobamate jenis Equagesic. Obat penghilang rasa sakit tersebut menyebabkan kondisi hiponatremia yang berujung edema serebral pada Bruce Lee yang saat itu berusia 32 tahun.
"Dengan kata lain, kami berpendapat bahwa ketidakmampuan ginjal untuk mengeluarkan kelebihan air membunuh Bruce Lee," tulis para ilmuwan.
Baca juga: Bocah ini Tunjukkan Aksi Bela Diri Nunchaku Ala Bruce Lee, Warganet Malah Takut karena Ini
Pola Diet Bruce Lee
Tak hanya itu, para ilmuwan juga mengungkapkan sejumlah faktor lain penyebab Bruce Lee meninggal dunia. Di antaranya pola diet dan konsumsi marijuana.
Bruce Lee disebutkan diet dengan mengkonsumsi berbagai jus serta minuman berprotein. Ia juga menggunakan marijuana dalam jumlah yang banyak hingga meningkatkan rasa haus.
"Singkatnya, Lee memiliki banyak faktor risiko yang menjadi predisposisi hiponatremia akibat gangguan pada mekanisme homeostasis air yang mengatur asupan air dan ekskresi air.”
"Kami berhipotesis bahwa Bruce Lee meninggal karena bentuk khusus dari disfungsi ginjal: ketidakmampuan mengeluarkan air yang cukup untuk mempertahankan homeostasis air," bunyi jurnal tersebut.
Baca juga: Kutipan (quotes) Bruce Lee
Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan hal ironis mengenai penyebab Bruce Lee meninggal dunia karena terlalu banyak minum air.
"Ironisnya, Lee terkenal dengan kutipan 'Be water my friend', tetapi kelebihan air tampaknya telah membunuhnya," tutup para ilmuwan dalam jurnalnya.
