Bekas Hotel Sky Garden di Tanjakan Gombel, Benarkah Angker?

- Kamis, 21 November 2019 | 15:50 WIB
Hotel Sky Garden. (Kisah Semarangan)
Hotel Sky Garden. (Kisah Semarangan)

Kamu sudah tau belum kalau di Semarang, Jawa Tengah, ada sebuah jalan menanjak yang cukup terkenal? Nama tanjakan itu adalah Tanjakan Bukit Gombel atau Tanjakan Gombel.

Kalau kamu masuk ke kota ini dari arah selatan, kamu akan melewati sebuah tanjakan dengan panorama indah menghadap ke arah laut di sebelah utara, yang menyajikan pemandangan Kota Semarang.

Dulu di perbukitan Gombel ini sempat terdapat Hotel Sky Garden, tetapi hotel tersebut bangkrut. Konon kebangkrutannya disebabkan karena adanya wewe gombel yang sering terlihat bergentayangan di sekitar hotel itu.

-
(curicuripandang)

 

Bangunan Hotel Sky Garden masih berdiri hingga saat ini. Kini bangunan tersebut dijadikan tujuan wisata horor. Namun untuk masuk ke dalam Hotel Sky Garden kamu perlu izin dan enggak sembarangan bisa masuk.

Salah satu anggota Semarangker, Kota Semarang, Dewi Ratri Puspita atau yang akrab disapa Ipieth bercerita tentang kejadian yang dialaminya saat masuk ke dalam bangunan yang berdiri tahun 1980-an tersebut.  

"Pada saat aku masuk, aku enggak merasakan apapun. Semakin masuk aku mulai merasa mual tapi mungkin karena bangunan itu sudah lama dan lembab, makanya aku mual. Kalau untuk kerasukan, beberapa teman iya kerasukan, aku enggak," ujar Ipieth kepada Indozone, Kamis (21/11).

Nah, kamu tau enggak guys! Kalau ternyata penamaan Gombel pada tanjakan tersebut, tidak ada hubungannya dengan wewe gombel yang selama ini beredar di masyarakat.

Salah satu Ketua Semarangker, Pamuji Yuono menjelaskan, Gombel itu kepanjangan dari Gerakan Operasi Militer Belanda yang terjadi sekitar tahun 1947.

-
(Lentera Kuning)

 

"Ga ada keterkaitan antara nama Tanjakan Gombel dengan wewe gombel. Jadi kalau dibilang nama tanjakan gombel karena ada wewe gombelnya itu salah. Dan tanjakan Gombel dengan Hotel Sky Garden juga enggak ada keterkaitannya," ucapnya kepada Indozone.

Ia menjelaskan, kalau di Hotel Sky Garden sejak tahun 1980-an ada tujuh kepala keluarga yang terdiri dari 35 orang tinggal disana. Namun, beberapa bulan lalu mereka sudah dipindahkan oleh Pemerintah Daerah setempat.

"Banyak yang bilang kalau tempat ini angker. Kalau angker, mereka enggak akan betah tinggal selama 39 tahun di sana. Mereka dulu bekerja pada hotel ini. Dan setelah hotel ini tutup mereka tetap diperbolehkan tinggal disana," tuturnya.

Pam menjelaskan lebih lanjut, banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang angkernya bangunan Hotel Sky Garden. Ada beberapa mitos yang enggak boleh dilanggar, salah satunya mitos tentang tembok yang ada di resepsionis.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X