Jejak Sejarah di Sungai-Sungai Amerika hingga Afrika, Bukan Sekedar Sumber Kehidupan

- Senin, 18 Juli 2022 | 10:30 WIB
Ilustrasi Sungai Nil di masa kuno. (History)
Ilustrasi Sungai Nil di masa kuno. (History)

Jika melihat negara-negara maju saat ini, letak geografisnya tidak berada jauh dari sungai-sungai yang mengitari ibukota negara tersebut. Seperti Amerika, dimana setiap kota-kota yang hidup sejahtera selalu dikelilingi sungai yang mengalir hingga ke laut besar.

Alasan ini bukan hanya lantaran sungai dianggap sebagai sumber kehidupan, melainkan lebih dari itu. Sungai juga menjadi sumber sejarah peradaban suatu bangsa di negara tersebut.

Baca Juga: 5 Sungai Terpanjang di Indonesia, Banyak Terbentang di Kalimantan!

Dikutip dari History, sungai-sungai di Amerika hingga Afrika menjadi sumber muasal perkembangan kehidupan di negara tersebut. Sungai memiliki arti dan juga kenangan bagi para masyarakat di sana.

Di Amerika Utara sendiri, sungai dahulunya berfungsi sebagai jalan raya bagi suku-suku asli yang mendiami wilayah tersebut. Kemudian fungsi ini berkembang menjadi jalur bagi para penjelajah Eropa.

Para penjelajah Prancis mulai melakukan perjalanan ke St. Lawrence dan sungai-sungai lain di Kanada pada tahun 1500-an. Mereka menemukan banyak ikan dan satwa liar lainnya, dan mereka bertemu dengan suku asli Amerika yang berburu berang-berang.

-
Penampakan sungai Mississippi, Rigolets, Louisiana, Amerika Serikat. (Nationalgeographic)

Mississippi juga menjadi sungai utama di Amerika Utara. Mengalir sekitar 3.766 kilometer melalui jantung Amerika Serikat, dari sumbernya di Minnesota ke delta di Louisiana dan Teluk Meksiko.

Dengan diperkenalkannya kapal uap, era industri baru dimulai di Mississippi. Para pendayung membawa barang dagangan ke atas dan ke bawah sungai.

Sama halnya seperti Amerika, sungai di Afrika pun juga menjadi sumber sejarah bagi kehidupan di benua tersebut. Sungai yang paling dikenal di benua tersebut ialah sungai Nil dan Kongo.

Sungai Nil mengalir melalui Gurun Sahara di Sudan dan Mesir, dan bermuara di Laut Mediterania. Karena daerah pertemuan anak-anak sungai itu dekat dengan kedua sumber sungai Nil, maka daerah itu disebut Sungai Nil Atas, meskipun secara geografis lebih jauh ke selatan. Sungai Nil Bawah mengalir melalui Mesir.

-
Sungai Nil di Afrika. (Nationalgeographic)

Peradaban Mesir kuno pun banyak dibahas melalui sungai ini. Dimana sungai Nil disebut-sebut menjadi salah satu penyebab bangsa Mesir kuno mengalami masalah di 5.000 tahun yang lalu.

Sungai Nil memberi orang-orang Mesir material untuk membentuk peradaban yang kuat. Dari papirus, buluh tinggi yang tumbuh di sungai, orang-orang Mesir membuat semacam kertas, serta tali, kain, dan keranjang.

Orang-orang Mesir juga membangun kota-kota besar, kuil, dan monumen di sepanjang sungai, termasuk makam untuk raja atau Firaun mereka. Banyak dari monumen kuno ini masih berdiri.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X