Kepangan Rambut Jadi Catatan Hidup Wanita Suku Mbalantu Afrika, Makin Banyak Makin...

- Senin, 26 September 2022 | 18:17 WIB
Ilustrasi kepangan rambut wanita Mbalantu. (National Geographic)
Ilustrasi kepangan rambut wanita Mbalantu. (National Geographic)

Bagi beberapa suku di dunia, budaya menjadi hal yang sangat penting dijunjung tinggi. Salah satunya suku Mbalantu di Afrika ini yang menjadikan kepangan rambut wanita sebagai catatan hidup mereka.

Lewat kepangan rambut, kita bisa tahu bagaimana nasib si wanita selama hidupnya. Karena bagi wanita Mbalantu, setiap tahapan hidupnya adalah hal yang amat penting dicatat.

Baca Juga: Menggantung Peti Mati di Tebing, Tradisi Suku Pegunungan Filipina yang Mulai Usang

Dikutip dari National Geographic, saat rambut wanita Mbalantu ditata mencerminkan status baru. Transformasi dari satu status ke status berikutnya sangat penting bagi keberadaan manusia.

Sehingga rentang hidup seorang individu dapat dilihat sebagai bentuk status yang mengikuti satu sama lain, yang semuanya memiliki awal dan akhir yang sama.

Tahapan untuk memulai dari rambut dimulai sejak usia belasan tahun. Pertama, mereka melapisi rambut dengan pasta kental terbuat dari kulit pohon yang digiling halus dari pohon omutyuula yang dicampur dengan lemak.

Beberapa tahun kemudian, pasta ini dilonggarkan untuk membuat rambut terlihat. Buah pips kemudian diikat ke ujung rambut dengan tali urat.

Semakin banyak pasta yang dilumuri ke rambut wanita Mbalantu, semakin banyak pula tahapan dan proses yang mereka lewati semasa hidup mereka hingga masih hidup sampai saat ini.

Baca Juga: Tradisi Suku Tuareg dari Afrika Utara, Wanita Punya Banyak Kebebasan dari Pria

Menurut laporan sejarah, hiasan kepala ini adalah potongan rambut yang kuat dan sangat berat sehingga ujung atasnya sering dilekatkan pada seutas tali atau kulit, yang diikatkan di sekitar dahi untuk mendistribusikan beban secara lebih merata.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X