Sebelum Lehernya Panjang, Jerapah Rupanya Punya 'Helm' yang Dipakai untuk Bertarung

- Selasa, 7 Juni 2022 | 09:59 WIB
Kiri: Jerapah jaman purbakala. (Nationalgeographic) Kanan: Evolusi Jerapah masa kini. (Wikipedia Commons)
Kiri: Jerapah jaman purbakala. (Nationalgeographic) Kanan: Evolusi Jerapah masa kini. (Wikipedia Commons)

Jerapah adalah hewan yang dijuluki sebagai paling tinggi di dunia. Pasalnya hewan ini memiliki leher yang panjang dan membuatnya berbeda dari hewan-hewan herbivora lainnya.

Akan tetapi, ternyata ada pula jerapah yang memiliki leher pendek dan memiliki tubuh bak kuda. Para ilmuwan baru saja menemukan satu spesies baru jerapah yang memiliki ukuran tubuh yang tak biasa seperti jerapah pada umumnya.

Dikutip dari Nationalgeographic, spesies jerapah tersebut diberi nama Discokeryx xiezhi yang ditemukan fosilnya di Tiongkok Utara. Ahli paleontologi telah mengidentifikasi spesies baru jerapah tersebut hidup selama zaman Miosen Awal sekitar 17 juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Fakta Unik Jerapah: Bisa Berjalan Sesaat Setelah Dilahirkan dan Tidur di Waktu Singkat

Berbeda dari jerapah yang sekarang kita kenali, Discokeryx xiezhi tidak memiliki leher yang panjang lantaran mereka memakan rerumputan seperti kuda.

Selain itu juga, keunikan dari jerapah purba ini ialah memiliki 'helm' yang rupanya sangat keras dan tak terkalahkan jika digunakan untuk bertarung. Jerapah ini memiliki semacam penutup kepala alami yang berguna untuk melindungi kepalanya dari benturan hebat.

-
Struktur penutup kepala jerapah purba. (nationalgeographic)

Para peneliti menggambarkan spesies jerapah miosen baru ini memiliki penutup kepala seperti helm dan sambungan kepala serta leher yang rumit dan tampaknya disusun dari struktur tulang yang kuat menunjukkan hewan ini menghadapi pertempuran kepala yang intens.

Mereka berpendapat bahwa pemilihan untuk pertempuran semacam itu juga berperan dalam membentuk leher panjang kelompok jerapah tersebut. Selain itu, data isotop email gigi dari Discokeryx xiezhi menunjukkan bahwa spesies tersebut kemungkinan juga mengisi ceruk ekologis tertentu dalam ekosistem yang tidak tersedia bagi herbivora kontemporer lainnya.

Hasil penelitian mengungkap, evolusi jerapah ternyata lebih kompleks daripada yang diketahui sebelumnya. Di mana selain persaingan untuk makanan, pertempuran seksual juga kemungkinan memainkan peran penting dalam membentuk kelompok jerapah memiliki leher yang panjang dan adaptasi hidup secara unik.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X