Sepanjang perjalanan hidup manusia purba, telah terjadi persilangan gen dan juga spesies melalui hubungan seksual. Hasi persilangan tersebut bahkan hingga kini masih bisa diamati dari bentuk wajah manusia modern.
Salah satu persilangan tersebut ialah kawin silang antara Neanderthal dan manusia yang membuahkan individu dengan wajah yang tampak aneh dan banyak hidup di zaman purba.
Baca Juga: Sesama Benda Sejarah, Fosil dan Artefak Ternyata Tidak Sama, Ini Perbedaannya
Melansir Science Alert, sebuah studi eksplorasi yang mengamati wajah tengkorak prasejarah menemukan bawha gen DNA Neanderthal masih berkembang di dalam tubuh manusia modern.
Hal ini bisa diamati dari bentuk wajah manusia modern yang mungkin terlihat sedikit 'berbeda' dari biasanya.
Bahkan DNA juga membawa revolusi dalam cara manusia modern berpikir tentang evolusi.
Para peneliti mengumpulkan data tentang morfologi kraniofasial dari literatur yang diterbitkan. Ini pada akhirnya menghasilkan kumpulan data termasuk 13 Neanderthal, 233 Homo sapiens prasejarah, dan 83 manusia modern.
Peneliti berfokus pada perbandingan akan bentuk dan struktur wajah utama. Hasilnya, Neanderthal yang memiliki kepala dan wajah yang besar, ternyata masih ada di dalam gen manusia modern.
Sekedar informasi, Neanderthal sendiri dipandang sebagai spesies Homo sapiens yang sedikit berbeda dari manusia masa kini. Jika kamu mendukung teori Charles Darwin soal evolusi manusia, mungkin Neanderthal ini yang menjadi objek paling sempurna akan evolusi tersebut.
