Belakangan nama Marcel Radhival atau yang lebih dikenal dengan Pesulap Merah tengah menjadi perbincangan karena membongkar praktik dukun Blitar Gus Samsudin.
Pemuda kelahiran Tangerang, 26 Agustus 1996 itu semakin terkenal usai diundang Deddy Corbuzier dalam podcast yang diunggah kanal Youtubenya pada pada Sabtu (30/7/2022).
Setelahnya Pesulap Merah mulai mengisi berbagai acara, salah satunya Podcast KUY Entertainment bersama Hesti Purwadinata.
Baca juga: Pesulap Merah Bongkar Trik Perdukunan Gus Samsudin yang Disebut Dukun Berkedok Agama
Dalam potongan video yang dibagikan di akun TikTok @random.vidioo, Pesulap Merah tampak membicarakan praktek santet di podcast tersebut.
Menurutnya ada berbagai macam metode santet yang sejak dulu telah digunakan. Salah satunya metode racun.
“Setiap wilayah itu beda-beda racun yang dipakai ada yang dari hewan ada yang dari benda,” katanya.
Dia mengaku tidak berani membongkar bagaimana cara para pelaku saat memasukkan racun sebagai metode santet karena takut ditiru. Tetapi menurutnya media yang paling banyak dipakai untuk santet jenis ini melalui minuman.
“Gua belajar banyak tentang santet dari kakek gua karena dia paranormal. Kebanyakan metode Jawa zaman pewayangan itu pakai minuman. Dan itu gak bakal kelacak medis, dia (korban) bakal muntah darah, BAB darah tapi ke medis ga sakit apa-apa,” bebernya.
Adapun soal ciri media yang digunakan, korban bisa mengetahui dengan cara mengecek minuman yang disuguhkan kepadanya.
@random.vidioo Balas @ukarhimawary coba deh disimak ???? #pesulapindonesia #marcelradhival #marcelradival #triksulap #pesulapmerah
? suara asli - RANDOM VIDIO
“Ciri minuman kalau diginiin (didekatkan jempol tangan) ke gelas gak ada bayangannya. Gua dapat info kalau mau minum diginiin jempolnya, kalau ada bayangannya berarti aman. Kalau diginiin ga ada bayangan berarti ada racunnya,” ungkapnya.
Sementara untuk penyembuhan santet jenis ini, kata Pesulap Merah harus menggunakan usus bebek.
“Cara penyembuhannya juga ada pakai usus bebek, ini bambu diukir, dibentuk kayak tusukan sate terus dimasukkan ke dalam usus bebeknya, baru dimasukkin ke tenggorokkan, kayak di PCR nanti racunnya nempel di usus bebeknya,” jelas Pesulap Merah.
