Gurun adalah wilayah tandus berpasir yang kekurangan air karena kurangnya curah hujan. Namun di tempat seperti ini pun masih banyak hewan yang mampu bertahan hidup di dalamnya.
Bagaimana hewan-hewan itu mampu bertahan hidup di tengah gurun yang kering dan berpasir?
Hewan yang ingin bertahan hidup di gurun setidaknya harus memiliki dua kemungkinan.
Pertama adalah kemampuan mereka untuk berjalan di tanah berpasir, yang bisa mengubur tubuh mereka kapan saja.
Sementara yang kedua adalah kemampuan untuk menyimpan air, karena tanpa air makhluk apapun akan mati.
Contoh hewan yang memiliki kedua aspek ini adalah sejumlah spesies kadal yang telah beradaptasi dengan kehidupan di gurun.
Beberapa kadal gurun memiliki jari-jari dengan sisik dan duri yang membantunya berlari melintasi pasir tanpa tenggelam.
Sementara fungsi lainnya untuk menggali ke dalam pasir menghindari panas yang menyengat di gurun, bersembunyi dari pemangsa, atau untuk mencari hewan kecil yang mereka mangsa.
Dalam aspek penyimpanan air, ada pula kadal ekor jambul yang dapat mengumpulkan tetesan air dari embun yang terperangkap di bagian ekornya hingga akhirnya jatuh ke mulutnya.
Contoh lain yang tak dapat dilewatkan adalah unta dianggap sebagai "perahu gurun" karena memiliki kemampuan khusus untuk menyimpan air agar dapat bepergian dengan bebas di padang pasir.
Oleh karena itu, digurun sekalipun hewan-hewan yang hidup di dalamnya telah dibekali metode hidupnya masing-masing secara alami.