Mengenal Beraneka Warna Api dan Suhunya

- Sabtu, 20 Juni 2020 | 18:00 WIB
Ilstrasi. (Unsplash/@benjamin_deyoung)
Ilstrasi. (Unsplash/@benjamin_deyoung)

Api terbentuk ketika udara terutama oksigen mengalami penggabungan dengan benda yang mudah terbakar atau bahan bakar yang kemudian mendapat energi panas. 

Api memiliki warna berbeda-beda yang dipengaruhi oleh dua hal yaitu faktor fisika (suhu) dan faktor kimia (zat yang mengalami reaksi). 

Pertama, api merah yang biasanya bersuhu di bawah 1.000 derajat celcius. Api ini biasa ditemui di bagian paling luar dari nyala api dan tergolong api yang kurang panas karena suhunya paling rendah. 

Kedua, api kuning dengan suhu sekitar 1.200 hingga 1.500 derajat celcius. Api ini biasa ditemui pada bagian tengah nyala api.

Ketiga, api biru yang bersuhu dibawah 2.000 derajat celcius.  Tingkatan api biru di atas merah yang umumnya dijumpai di kompor gas.

Keempat, api putih yang memiliki suhu di atas 2.000 derajat celcius. Api ini terdapat di dalam inti matahari yang juga digunakan pada industri untuk memproduksi material baja atau sejenisnya. 

Dan yang kelima adalah api hitam, yaitu jenis api yang paling panas. 

Disebut dengan api hitam karena pada spektrum warna cahaya, warna hitam didefinisikan sebagai ketiadaan cahaya, maka api hitam akan terlihat nyaris transparan.
 
Api ini dapat dilihat pada bagian pangkal dari nyala api yang terlihat transparan. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X