5 Mitos Dunia tentang Pelaku dari Perburuan Liar, Mulai dari Penyihir hingga Dewa

- Rabu, 12 Januari 2022 | 20:00 WIB
Ilustrasi perburuan liar. (Listverse)
Ilustrasi perburuan liar. (Listverse)

Perburuan memang dikenal sejak dulu kala sebagai usaha untuk mempertahankan kehidupan. Tak hanya manusia, hewan bahkan bagi beberapa mitos dewa juga melakukan perburuan untuk mendapatkan hal yang ingin dicapai.

Berikut ini beberapa mitos yang menyebutkan pelaku dan kekejamannya dalam melakukan perburuan liar. Tak hanya memburu hewan, namun juga memburu manusia dan menjadi sebuah ancaman yang menakutkan.

Baca Juga: Mulai dari Dewa Hingga Hewan Legenda, Berikut Mitos Asal-Usul Gempa Bumi di Dunia

1. Dipimpin oleh Dewa atau Raja

-
Odin sebagai pelaku perburuan liar. (listverse)

Di Skandinavia, perburuan liar dulunya disebut-sebut berawal dari gonggongan keras anjing milik Dewa Odin. Ketika perburuan terjadi, maka secara tidak langsung diyakini bahwa perang juga akan segera terjadi.
Sementara itu, di Jerman, Dewa Pagan Angin dan kematian sering menggantikan posisi Odin sebagai pemimpin perburuan liar. Di Britania Raya dan Wales, Raja Arthur sering digambarkan sebagai pemimpin perburuan. Sementara di Prancis tengah, karakter mitos bernama Pemburu Agung Fotainebleau dikatakan telah memperingatkan warga Prancis tentang pembunuhan Raja Henry IV dan Revolusi Prancis.

2. Pemimpin sejarah juga bagian dari perburuan liar

-
Pemimpin sejarah sebagai pelaku perburuan. (listverse)

Dalam satu cerita dari Rhineland, Jerman, dari sekitar tahun 1250, Theodoric the Great, raja Ostrogoth yang memerintah Italia bertemu dengan perburuan liar saat ia mencoba menyelamatkan gadis Babehilt dari pemburu Fasolt, seorang raksasa yang menguasai hutan dengan sekawanan anjing yang ganas.

Bagi orang Jerman, penaklukan Theodoric the Great atas Fasolt yang jahat adalah cara untuk mengingatkan mereka akan warisan heroik mereka sendiri. Perburuan liar menjadi ancaman yang sangat besar. Dalam kasus ini, iblis sering dianggap sebagai pemimpin perburuan. Jika bukan iblis, maka sosok pria bajingan gagah seperti Sir Francis Drake menjadi dugaan.

3. Penyihir Sabat

-
Ilustrasi penyihir sabat. (Listverse)

Ronald Hutton, seorang profesor sejarah di Universitas Bristol Inggris, memiliki pandangan unik tentang pelaku perburuan liar. Ia percaya bahwa penggambaran yang paling umum adalah sintesis dari beberapa mitos berbeda yang dibuat oleh Jacob Grimm.

Hutton percaya bahwa cerita kuno tentang perburuan liar secara langsung memengaruhi gagasan tentang penyihir sabat di Eropa Modern Awal. Ia merujuk pada klaim Tacitus bahwa suku Harii akan mengecat diri mereka sendiri dengan warna hitam dan menyerang musuh mereka pada malam hari.

Hal itu dimaksudkan untuk memanggil Einherjar, tentara hantu Odin atau hantu lain yang marah. Kisah ini telah beredar di desa-desa Eropa selama berabad-abad, menjadi dasar dari penyihir sabat yang biasanya melibatkan anak-anak untuk diculik.

4. Penunggu rumah

-
Perburuan liar di dalam rumah. (Listverse)

Nama umum lainnya mengenai perburuan liar di Jerman abad pertengahan adalah Furious Host. Menurut cerita terdahulu, kemarahan datang dari angin dan gemuruh naiknya Wotan, jiwa-jiwa orang mati.

Lalu orang-orang timur menghubungkan Host Furious dengan black metal seperti ritual yang berkaitan dengan kematian, kekerasan, dan kelahiran kembali.

Orang timur juga berpendapat bahwa salah satu bagian dari ritual Oskorei termasuk membuat suara-suara menakutkan. Sebagian besar, tindakan nokturnal para peserta Oskorei tidak akan ketinggalan zaman dalam perayaan Halloween modern.

5. Perburuan liar dan Yule

-
Perburuan liar dan Yule. (Listverse)

 

Jauh sebelum adanya perayaan Natal, yang merayakan kelahiran Yesus Kristus, orang-orang kafir Jerman kuno merayakan Yule. Kegiatan yang terkait dengan Yule termasuk pemberian hadiah, pengorbanan kepada para dewa, dan pesta.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X