Astronom Menemukan Objek di Angkasa yang Diduga Nenek Moyang 'Black Hole'

- Jumat, 15 April 2022 | 15:50 WIB
Ilustrasi Quasar merah (ESA/Hubble, N. Bartmann)
Ilustrasi Quasar merah (ESA/Hubble, N. Bartmann)

Para astronom menemukan sebuah objek berdebu warna merah 13 miliar tahun cahaya dari Bumi. Astronom menduga objek tersebut merupakan nenek moyang dari black hole atau lubang hitam supermasif.

Dilansir Live Science, dalam sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di Jurnal Nature pada 13 April 2022 lalu, peneliti mengungkapkan objek kuno itu menunjukkan karakteristik yang berada di antara galaksi berdebu yang membentuk bintang dan lubang hitam yang bersinar terang yang dikenal sebagai quasar.

Objek itu diperkirakan lahir 750 juta tahun setelah Big Bang, selama zaman yang disebut 'fajar kosmik'. 

Objek tersebut tampaknya menjadi bukti langsung pertama dari galaksi awal yang menenun debu bintang ke dalam fondasi lubang hitam supermasif.

Objek seperti ini, yang dikenal sebagai quasar merah transisi, telah diteorikan ada di alam semesta awal, tetapi mereka tidak pernah diamati sampai sekarang.

"Objek yang ditemukan itu menghubungkan dua populasi langka benda langit, yaitu ledakan bintang berdebu dan quasar bercahaya," kata penulis utama studi Seiji Fujimoto, rekan pascadoktoral di Institut Niels Bohr di Universitas Kopenhagen dalam pernyataannya.

Quasar (kependekan dari "objek quasi-stellar") adalah objek yang sangat terang yang ditenagai oleh lubang hitam supermasif di pusat galaksi.

Dengan massa jutaan hingga puluhan miliar kali lebih besar dari matahari Bumi, lubang hitam monster ini menyedot segala sesuatu di sekitarnya dengan kecepatan yang menyilaukan.

Gas yang berputar ke dalam lubang hitam ini memanas karena gesekan, menciptakan cahaya terang yang sebanding dengan cahaya bintang.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa quasar ada dalam 700 juta tahun pertama alam semesta. Namun, tidak jelas secara pasti bagaimana objek supermasif ini terbentuk begitu cepat setelah Big Bang.

Simulasi menunjukkan bahwa semacam fase transisi yang tumbuh cepat terjadi di galaksi yang berdebu dan padat bintang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X