Bumi memang dikenal dengan banyak flora dan fauna yang unik. Tidak hanya karena keindahannya saja, melainkan ada yang cukup berbahaya untuk didekati makhluk hidup, termasuk manusia.
Pohon Kematian
Salah satu spesies mengerikan itu, yakni pohon yang paling mematikan di dunia bernama Manchineel. Pohon tersebut dianggap sangat berbahaya dan mendapatkan gelar 'Pohon Kematian'.
Pohon itu berbahaya karena memiliki beracun sehingga siapapun yang berdiri di bawahnya saat hujan akan menyebabkan kulitnya terbakar dan melepuh.
Terlebih lagi, buah dari pohon Manchineel dapat menyebabkan pendarahan internal dan bahkan kematian bagi siapapun yang mencobanya.
Manchineel biasanya ditemukan di pantai pesisir di sekitar Karibia dan Amerika. Pohon itu dapat ditemukan di pantai pesisir dan di rawa-rawa payau di mana ia tumbuh di antara hutan bakau dan mencapai ketinggian hampir 15 meter.
Getah Beracun
Pohon itu menghasilkan getah kental seperti susu, yang merembes keluar dari segala sesuatu - kulit kayu, daun dan bahkan buahnya - dan dapat menyebabkan lecet parah seperti luka bakar jika bersentuhan dengan kulit.
Dilansir dari Science Alert, Kamis (11/11/2021), getah itu mengandung berbagai racun, tetapi diperkirakan reaksi paling serius berasal dari phorbol, senyawa organik yang termasuk dalam keluarga diterpene ester.
Phorbol pertama kali diisolasi pada tahun 1934 sebagai produk hidrolisis minyak puring, yang berasal dari biji puring puring, Croton tiglium.
Karena phorbol sangat larut dalam air, manusia bahkan tidak ingin berdiri di bawah manchineel saat hujan. Sebab, tetesan air hujan yang membawa getah encer masih bisa membakar kulit manusia.
Gelar dari Guinness Book of World Records
Guinness Book of World Records bahkan memberikan pohon tersebut sebuah gelar yang bernama "Pohon paling Berbahaya di Dunia".
Lantaran mengerikannya pohon itu, di beberapa bagian wilayah pohon akan diberi tanda dengan palang merah, lingkaran cat merah, atau bahkan dipasangkan dengan tanda peringatan eksplisit.
Bahkan, ada sebuah kasus radang mata yang parah dan bahkan kebutaan sementara yang disebabkan oleh asap kayu manchineel yang terbakar - belum lagi efek menghirupnya.