Asosiasi Fakultas California (CFA) memperkenalkan kriteria kasta pada standar anti-diskriminasi bulan ini, yang disetujui oleh Dewan Pengawas sistem Universitas Negeri California.
Keputusan CFA dan CSU datang setelah berbulan-bulan kampanye terus-menerus oleh kelompok-kelompok hak asasi Dalit, yang memberikan bukti kepada administrator universitas yang menunjukkan dampak luas dan parah dari prasangka kasta di kampus-kampus di Amerika Serikat.
Hindu American Foundation (HAF), yang memperdebatkan perlunya perlindungan diskriminasi kasta sebagai kategori terpisah, mengecam dimasukkannya perlindungan diskriminasi kasta dalam sistem CSU.
Diskriminasi kasta di universitas-universitas Amerika
Dilansir India Times, bukti yang disajikan oleh Dalit dan pendukung hak-hak minoritas lainnya mengatakan demikian, dan semakin banyak perguruan tinggi Amerika tampaknya cukup meyakinkan untuk menetapkan kebijakan yang melindungi mahasiswa dan profesor dari diskriminasi kasta di kampus.
Universitas Harvard, misalnya, adalah universitas Ivy League pertama yang mengakui diskriminasi berbasis kasta sebagai masalah ketika meratifikasi kontrak empat tahun pada Desember 2021 yang mencakup ketentuan untuk penambahan kasta sebagai "kategori yang dilindungi" untuk semua lulusan dan pekerja mahasiswa sarjana di universitas. Demikian pula, diskriminasi berbasis kasta dilarang di kampus Colby College yang dikelola swasta di Maine pada Oktober 2021.
Baca juga: Miliki Kecerdasan Buatan AI, 'Wanita' Ini Jadi Debt Collector Tersukses di Perusahaan
Meskipun kasta bukanlah "kelas yang dilindungi" yang diakui secara resmi di bawah undang-undang federal atau negara bagian di Amerika Serikat, Universitas Brandeis di Massachusetts mengambil tindakan pada November 2019, menyatakan bahwa universitas percaya bahwa identitas kasta sangat erat terkait dengan mereka yang diakui secara hukum dilindungi.
Karakteristik bahwa diskriminasi berdasarkan kasta adalah secara efektif diskriminasi berdasarkan penggabungan karakteristik yang dilindungi secara hukum. Oleh karena itu, universitas melarang diskriminasi dan pelecehan berdasarkan kasta, berlaku segera.
Equality Labs adalah organisasi penting yang memimpin perjuangan melawan diskriminasi kasta di universitas-universitas Amerika. Thenmozhi Soundararajan, Direktur Eksekutif organisasi, menghargai perkembangan terbaru di California, menambahkan, "Kemenangan ini bersejarah."
Apakah ada dampak yang lebih luas dari diskriminasi kasta di AS?
Tampaknya Amerika memiliki 'masalah kasta' yang lebih luas, dengan insiden diskriminasi yang diduga atau terbukti meluas jauh melampaui sistem pendidikan.
Pada Juni 2020, misalnya, California Department of Fair Employment and Housing mengajukan gugatan terhadap Cisco Systems dan dua mantan eksekutifnya di Silicon Valley karena diduga mendiskriminasi seorang insinyur Dalit berdasarkan kastanya.
Menurut Equality Labs, tak lama setelah masalah ini dipublikasikan, masalah ini mulai menerima tuduhan diskriminasi berbasis kasta yang identik dari 260 pekerja teknologi AS selama tiga minggu di berbagai bisnis teknologi, termasuk Facebook, Google, IBM, dan Microsoft.
Cacian dan lelucon, intimidasi, prosedur perekrutan yang diskriminatif, bias dalam tinjauan sejawat, dan pelecehan seksual termasuk di antara tuduhan itu, menurut Soundararajan.
Setelah itu, sekelompok 30 insinyur wanita India Dalit yang bekerja untuk Google, Apple, Microsoft, Cisco, dan perusahaan besar lainnya mengklaim bahwa mereka telah mengalami bias kasta di sektor teknologi AS, menurut akun berikutnya di media AS.
