Wahana Antariksa, Pesawat Luar Angkasa yang Digunakan untuk Penjelajahan di Luar Bumi

- Minggu, 20 Februari 2022 | 18:37 WIB
Lebih dari 140 misi berawak Soyuz Rusia (versi TMA ditampilkan) telah terbang sejak 1967. (Photo/Wikipedia)
Lebih dari 140 misi berawak Soyuz Rusia (versi TMA ditampilkan) telah terbang sejak 1967. (Photo/Wikipedia)

Wahana antariksa atau biasa juga disebut pesawat luar angkasa (spaceship) merupakan sebuah kendaraan yang mengudara untuk penjelajahan di luar angkasa.

Wahana antariksa disebut juga wantarika termasuk peranti penyelidik (probe) angkasa robot atau nirawak dan juga kendaraan berawak. Istilah ini terkadang juga digunakan untuk menjelaskan satelit buatan, yang memiliki kriteria rancangan yang mirip.

Wahana antariksa adalah benda buatan manusia yang terbang di antariksa karena keseimbangan gaya/momen inersia dan gravitasi yang ditimbulkan akibat pergerakannya di antariksa.

Wahana antariksa tidak memiliki pembagian yang jelas baik ditinjau dari bentuk, berat, misi, sistem kestabilannya dll. Namun untuk penyederhanaannya, wahana antariksa dapat digolongkan berdasarkan cara pengendaliannya (berawak/nirawak) dan cara penjelajahannya (orbit bumi/antar planet).

Wahana antariksa ada yang dapat digunakan kembali setelah digunakan (dapat diluncurkan lagi atau beberapa kali, seperti SpaceX Dragon dan pengorbit Space Shuttle) atau hanya sekali pakai (seperti Soyuz). Dalam beberapa tahun terakhir, lebih banyak badan antariksa mulai memproduksi wahana antariksa yang dapat digunakan kembali.

Baca juga: Pembantaian Akkaraipattu, 80 Petani Diduga Dibunuh oleh Personel Angkatan Darat Sri Lanka

Umat manusia telah mencapai penerbangan luar angkasa, tetapi hanya beberapa negara yang memiliki teknologi untuk peluncuran orbit yakni: Rusia (Roscosmos), Amerika Serikat (NASA), negara-negara anggota Badan Antariksa Eropa (ESA), Jepang (JAXA), Tiongkok (CNSA), India (ISRO), Taiwan [Institut Sains dan Teknologi Chung-Shan Nasional, Organisasi Antariksa Nasional Taiwan (NSPO)].

Selain itu ada Israel (ISA), Iran (ISA), dan Korea Utara (NADA). Ada juga beberapa perusahaan swasta telah mengembangkan atau sedang mengembangkan teknologi untuk peluncuran orbital, secara independen dari lembaga pemerintah. Contoh paling menonjol dari perusahaan tersebut adalah SpaceX dan Blue Origin.

Per 2016, hanya tiga negara yang mampu menerbangkan wahana antariksa berawak: Uni Soviet (dilanjutkan Rusia), Amerika Serikat, dan Tiongkok. Wahana antariksa berawak pertama adalah Vostok 1 yang membawa kosmonot Soviet Yuri Gagarin ke luar angkasa pada tahun 1961, dan menyelesaikan orbit Bumi penuh. Ada lima misi berawak lainnya yang menggunakan wahana antariksa Vostok.

Pesawat ruang angkasa awak kedua bernama Freedom 7, dan melakukan penerbangan luar angkasa sub-orbital pada tahun 1961 membawa astronot Amerika Alan Shepard ke ketinggian lebih dari 187 kilometer. Ada lima misi berawak lainnya menggunakan wahana antariksa Mercury.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X