Studi: Artika akan Mencair dalam Kurun Waktu 15 Tahun Mendatang

- Senin, 4 Januari 2021 | 18:00 WIB
Ilustrasi Artika. (photo/Ilustrasi/Pexels/Jean-Christophe André)
Ilustrasi Artika. (photo/Ilustrasi/Pexels/Jean-Christophe André)

Ketika kita melihat ke belakang untuk 127 ribu tahun lalu, selama periode interglasial terakhir, suhu dari Artika alami peningkatan sekitar 2 hingga 6 derajat Celcius dan melelehkan semua es laut di Kutub Utara Bumi.

Kini, terdapat sebuah studi terbaru dengan memakai pemodelan iklim dapat memungkinkan ilmuwan untuk membandingkan es laut Artika selama periode interglasial akhir dengan kondisi sekarang, seperti yang dilansir dari The Independent. 

Dalam studi itu, para peneliti mengatakan bukti mereka menemukan bahwa Artika bisa kehilangan es laut sepenuhnya dalam waktu 15 tahun. Berdasarkan model iklim, sinar matahari musim semi yang intens mengakibatkan tercipta 'kolam lelehan'.

Kolam lelehan ini sangat pentinjg karena menentukan seberapa banyak sinar matahari yang akan diserap lapisan es dan mana yang akan direfleksikan kembali ke luar angkasa. Es sendiri memiliki tingkat pemantulan yang lebih tinggi dibanding air. 

Artinya, saat kolam lelehan tercipta, maka sinar matahari yang terserap ke bumi akan jauh lebih banyak. Dan , pada akhirnya menyebabkan es yang tersisa di Kutub semakin sedikit, dikarenakan terus mencair. Selain itu, Dr Louise Sime selaku ahli pemodelan paleoiklim dari British Antartic Survey memberikan komentarnya:

"Kami tahu Arktika sedang mengalami perubahan signifikan seiring memanasnya Bumi. Dengan memahami apa yang terjadi pada periode interglasial, kita dapat memprediksi kondisi di masa depan.” katanya.

“Kemungkinan es laut di Arktika akan menghilang pada 2035. Oleh sebab itu, kita harus berfokus pada upaya pengurangan karbon secepat mungkin,” tutup Dr Louise Sime.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X