#KAMUHARUSTAU: Proses Pemakaman Neanderthal Ternyata Mirip dengan Manusia Modern

- Senin, 4 Januari 2021 | 15:14 WIB
Ilustrasi pemakaman manusia Neanderthal. (photo/Ilustrasi/sciencealert.com)
Ilustrasi pemakaman manusia Neanderthal. (photo/Ilustrasi/sciencealert.com)

Neanderthal atau yang dikenal manusia purba mendominasi di daratan Eropa secara perlahan menunjukkan kelihaian yang telah ditemukan oleh para ahli arekelog. Baru-baru ini, terdapat satu studi yang membuktikan bahwa spesies manusia tersebut ternyata menerapkan proses pemakaman atau penguburan yang sama seperti manusia modern saat ini. 

Studi ini diungkapkan oleh arkeolog gabungan Museum National d'Historie Naturelle, Prancis dan University of the Basque Country, Spanyol dengan analisis kerangka Neanderthal di Dorodogne yang didalamnya terdapat kerangka anak-anak yang berusia sekitar 2 tahun.

"Kerangka telah terkubur di lapisan sedimen yang sedikit ke barat," ujar mereka dalam pers di CNRS.

"Kerangka tersebut tidak berantakan, tetap dalam posisi utuh. Pengawetan mereka lebih baik dari bison dan herbivora lain yang ditemukan di lapisan yang sama, yang menunjukkan ada proses penguburan yang cepat setelah kematian." lanjutnya. 

Kerangka yang dikumpulkan itu merupakan hasil penggalian sebelumnya yang dilakukan pada 1968 hingga 1974, dan dari inforamsi penggalian Musee d'Archeologie Nationale. Diperkirakan, kerangka Neanderthal yang ditemukan itu telah berusia 41.000 tahun, berdasarkan laporan Pluridisciplinary Evidence for Burial for the La Ferrassie 8 Neandertal Child dari jurnal Nature.

Temuan itu merupakan tulang belulang yang berisi gigi dan tulang parietal dari jenazah yang berbeda. Penggalian terbaru yang dilakukan oleh Balzeau dan tim di lokasi yang berdekatan, berhasil menemukan 47 tulang belulang yang saling berkaitan dengan jenazah yang sebelumnya sudah ditemukan. 

Mengenai unsur kesengajaan penguburan jenazah Neanderthal, para peniliti menggunakan identifikasi DNA mitokondria, batuan sekitar, geologi, analisa perubahan jasad menjadi fosil (taphonomy) hingga penanggalan radiokarbon. Melalui laporan tersebut, mereka mengidentifikasi bahwa Neanderthal cukup pintar dan tangguh. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X