Sejarah Minum Alkohol, Sejak Masa Romawi sebagai Simbol Kekuasaan hingga Moralitas

- Kamis, 16 Juni 2022 | 08:05 WIB
Ilustrasi 'kegilaan' orang Romawi dalam minum alkohol. (Nationalgeographic)
Ilustrasi 'kegilaan' orang Romawi dalam minum alkohol. (Nationalgeographic)

Dewasa ini meminum minuman beralkohol adalah hal yang menjadi sebuah kebiasaan tersendiri. Meskipun, di Indonesia sendiri menganggap jika minum alkohol adalah hal yang masih tabuh untuk diperbincangkan.

Namun, jauh sebelum minuman alkohol menjadi minuman yang tersedia di pasaran ternyata minuman ini memiliki sejarah yang sangat kental dengan budaya.

Dikutip dari nationalgeographic, meminum alkohol sudah ada sejak masa Romawi kuno dimana hal tersebut dianggap sebagai fenomena sosial yang meresap di jantung banyak masyarakat.

Baca Juga: Ternyata Hobi Manusia Meminum Minuman Keras Berasal dari Kebiasaan Monyet

Alkohol ternyata melambangkan sejarah dan identitas Romawi sendiri. Kompleksitas hubungan antara orang Romawi dengan alkohol dapat menunjukkan wawasan budaya yang menarik.

Bagi orang Romawi kuno, alkohol adalah simbol kekuasaan, agama hingga moralitas. Hal ini diadopsi dari budaya Fenisia dan Yunani kuno. Alkohol merupakan pusat dari upacara dan perayaan keagamaan.

Dalam pengobatan, alkohol penting bagi orang Romawi kuno. Tabib Galen menggunakan anggur untuk mendisinfeksi luka para gladiator. Galen dan Celsus merekomendasikan alkohol sebagai pembunuh rasa sakit yang efektif.

Selain itu, alkohol menjadi bentuk moralitas lantaran pernah dilakukannya pesta untuk menyembah dewa anggur Romawi, Bacchud pada tahun 186 SM. Dimana pesta tersebut menimbulkan kekacauan yang tak terbendung.

Alkohol disediakan di dalam pesta tersebut, dimana tarian liar di malam hari dan perilaku seksual menjadi pewarna dalam pesta tersebut. Bahkan banyak wanita yang ikut di dalam pesta tersebut yang menjadi sumber masalah.

Bagi mereka yang tak tahan akan godaan alkohol dan menenggaknya banyak tentu akan mabuk dan 'menerkam' wanita yang berada di pesta tersebut. Akibatnya perilaku orang-orang Romawi sangat tidak bermoral di pesta tersebut.

Orang Romawi ingin menunjukkan pengendalian diri dan juga ketenangan melalui godaan alkohol. Bagi sebagian orang, kekayaan dan kekaisaran dapat mengikis nilai-nilai tersebut, maka kerakusan pun harus dihindari.

Sebaliknya, bagi mereka yang tak menjunjung tinggi nilai tersebut tentu akan menjadi rakus akan nafsu dan kepuasan semata untuk memenuhi hasrat dan 'kegilaan' mereka.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X