3 Tanda-Tanda Kiamat Menurut Keilmuwan, Apakah Gempa Cianjur Salah Satunya?

- Selasa, 29 November 2022 | 00:47 WIB
Ilustrasi kiamat dalam cuplikan film '2012'. (YouTube/Sony Pictures Entertainment)
Ilustrasi kiamat dalam cuplikan film '2012'. (YouTube/Sony Pictures Entertainment)

Belakangan bencana alam banyak melanda wilayah di belahan dunia termasuk Indonesia. Gempa Cianjur menjadi bencana yang paling diperbincangkan lantaran disebut sebagai salah satu tanda-tanda kiamat

Namun, hal ini hanya berlandaskan dari asumsi-asumsi pribadi dari masyarakat yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Dilansir Dailymail, tim ilmuwan dari Munich, Jerman mengungkapkan jika proses kiamat dunia sudah dimulai. Menurut mereka sudah terjadi tanda-tanda kehancuran Bumi berdasarkan keilmuwan yang ada.

Baca Juga:  5 Ramalan Kiamat yang Tidak Terbukti Adanya, Sempat Bikin Geger Berujung Konspirasi

Lantas apa saja tanda-tanda kiamat berdasarkan keilmuwan yang ada?

3 Tanda-tanda Kiamat Menurut Keilmuwan

Tim ilmuwan Munich, Jerman mengatakan terdapat 3 tanda-tanda kiamat yang dikonsepkan dalam teori dunia yang kini sudah semakin parah kondisinya. 

1. Big Rip

Teori ini dipusatkan kepada pertumbuhan dunia yang semakin cepat setiap harinya. Penelitian mendapati bahwa dalam kurun waktu 5 Miliar tahun terakhir, alam semesta mulai tumbuh dengan sangat pesat. 

Hal ini pun disebabkan akibat kemunculan energi misterius yang disebut energi gelap. Energi inilah yang dipercayai bakal menjadi penghancur Bumi sebagai bentuk kiamat dunia. 

2. Big Crunch

Fenomena ini ditandai dengan berubahnya kekuatan gravitasi semakin besar, dimana kekuatan gravitasi ini mampu menghentikan alam semesta. Ketika hal ini terjadi, alam semesta pun akan berhenti tumbuh dan cenderung mengecil sehingga menyebabkan planet-planet saling bertabrakan yang menjadi tanda dimulainya kiamat. 

Baca Juga:  Ilmuwan Bangun Kotak Hitam Monolit Rekam Hari Kiamat, Yakin Dibuat Tak Bisa Hancur

3. Big Freeze

Sesuai namanya, apabila alam semesta mengalami kiamat maka akan ada yang namanya pembekuan secara besar-besaran. Hal ini diakibatkan oleh alam semesta yang kehilangan Matahari akibat ledakan radiasi yang dihasilkan oleh ledakan bintang raksasa lain yang jumlahnya miliaran. 

Teori ini pun diyakini sudah terjadi lantaran usia Matahari yang sudah sangat menua dan kehabisan energi utamanya yaiu Hidrogen. 

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X