Makam firaun Mesir kuno memang menyimpan banyak fakta unik dan menarik untuk dibahas oleh publik dunia. Pasalnya selain dikemas dalam bentuk mumi yang disimpan di dalam piramida, para firaun ini juga membawa bekal makanan untuk mereka bawa ke alam baka.
Fakta ini dikemukakan oleh peneliti makan firaun terkenal, Howard Carter dimana ia menuliskan dalam catatannya bahwa para firaun akan dibekali oleh keluarga untuk membawa makanan yang mungkin dibutuhkan di akhirat kelak.
Baca Juga: Howard Carter, Arkeolog Inggris yang Menemukan Makam Raja Tutankhamen Beserta Hartanya
Dilansir Nationalgeographic, bekal makanan yang dibawa oleh para firaun ini merupakan makanan yang diawetkan agar bertahan selama mungkin. Makanan tersebut terdiri dari daging dan unggas yang telah diawetkan menggunakan garam.
Orang-orang Mesir kuno akan mengeringkan makanan perlahan dengan garam, lalu membalutnya dan menutupi bundelannya dengan resi. Hal ini dilakukan persis seperti mereka membuat mumi pada tubuh manusia.
Penelitian Howard juga mengungkapkan bahwa orang Mesir menggunakan resin dari getah pohon yang berhubungan dengan pistachio. Gerah ini diolerkan di atas iga sapi sebelum dikubur bersama kakek buyut Raja Tutankhamun di tahun 1400 Sebelum Masehi.
Raja Tutankhamun sendiri merupakan mumi yang memiliki banyak bekal makanan. Saat ditemukan oleh Howard Carter pada tahun 1922, firaun tersebut setidaknya membawa lebih dari 100 keranjang anyaman halus yang diduga sebagai tempat penyimpanan makanan nabati seperti gandum dan selai, roti, buah ara, kurma, melon dan juga anggur.
Seperti yang diketahui, Raja Tutankhamun sangat menyukai makanan manis, sehingga bekal yang dibawakan kepada firaun remaja tersebut adalah makanan yang mengandung gula alami seperti buah-buahan.
Sementara untuk daging sendiri terdapat 4 lusin kotak kayu yang berisi berbagai mumi. Banyak potongan daging sapi ditulangnya, sembilan bebek, empat angsa, dan berbagai burung kecil.
