Di tahun 1985, ada sebuah insiden yang cukup mengerikan terjadi di Goiania, Brasil. Di mana orang-orang yang tinggal di kota tersebut memulung ke sebuah rumah sakit yang ditinggalkan.
Orang-orang tersebut lalu membawa pulang rakitan sebuah unit teleterapi cesium-137 dan berusaha membongkarnya. Setelah dipecahkan, kapsulnya justru mengandung cesium klorida, sumber radiasi gamma.
Setelah dijual, pemilik sebuah tempat rongsokan melihat bahwa benda itu bersinar menjadi biru saat berada di dalam kegelapan. Di hari berikutnya, fenomena mencolok terjadi dari benda tersebut.
Lima hari berikut, beberapa orang yang dekat dengan benda tersebut mulai terpapar radiasi dan mengeluhkan gejala gastrointestinal. Bahkan, seorang kerabat membawa benda tersebut ke rumah sakit di dalam tasnya yang justru hal itu membawa petaka.
Akibat dari benda yang dicuri itu, sebanyak empat orang meninggal akibat radiasi. Sekitar 112.000 orang diperiksa untuk kontaminasi radioaktif dan 249 di antaranya ditemukan telah terkontaminasi.
Dalam operasi pembersihan zat kimia selanjutnya, tanah lapisan atas harus dipindahkan dari beberapa lokasi, dan beberapa rumah dihancurkan. Semua benda dari dalam rumah-rumah itu, termasuk barang-barang pribadi, disita dan dibakar.
Berdasarkan catatan yang dilampirkan pada majalah TIME, kecelakaan tersebut diidentifikasi sebagai salah satu 'Bencana Nuklir Terburuk' di dunia dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyebutnya sebagai salah satu insiden "Radiologis Terburuk di dunia".
