Keledai Liar dan Kuda Menggali Tanah untuk Mendapatkan Air!

- Senin, 6 September 2021 | 14:18 WIB
Keledai liar yan menggali tanah. (photo/Dok. Science News)
Keledai liar yan menggali tanah. (photo/Dok. Science News)

Air menjadi salah satu faktor penting dalam kehidupan pada gurun, tetapi para hewan tidak selalu tidak berdaya melawan perubahan cuaca ekstrem di padang gurun. Di Amerika bagian Barat Daya, para kedelai liar dan kuda sering kali menggali lubang pasir gurun yang berdebu untuk mencapai air tanah yang sejuk dan jernih untuk hilangkan rasa haus.

Penelitian baru ini tunjukkan kecerdikan para hewan yang seimbang ini mempunyai manfaat yang luas untuk ekosistem pada sekitarnya. Lubang yang digali ini bersifat baik dan bertindak sebagai oasis di padang gurun, lubang itu menyediakan sumber air utama selama musim kekeringan dan sangatlah bermanfaat untuk seluruh hewan gurun dan pohon. Ini diungkapkan oleh para peneliti, mengutip Science News pada 30 April lalu. 

Hewan yang diperkenalkan ke Amerika Utara pada sekitar 500 tahun yang lalu, kedelai liar dan kuda seringkali dianggap sebagai "villians in the west" yang berarti penjahat di barat . Spesies ini dapat injak tumbuhan asli gurun, mengikis dasar sungai dan menjajah hewan asli gurun. 

Tetapi ketika Erick Lundgren, seorang ahli ekologi lapangan di Aarhus University di Denmark pertama kali mengamati kedelai liar yang gali sumur pada 2014, dia pun bertanya apakah lubang yang digali oleh hewan itu bermanfaat bagi ekosistem seperti dengan cara lubang air buatan para gajah yang menopang ekosistem di sabana Afrika. 

“Dengan kekolotan kita selama ini, kita berfokus dan hanya melihat bahwa kuda dan keledai liar adalalah perusak ekosistem,” kata Erick. 

“Kami ingin melihat apakah lubang-lubang ini menyediakan sumber daya bagi ekositem sekitar ketika air langka,” jelasnya. 

Ketersediaan air sangatlah bervariasi antar lokasi, tetapi sumur yang sama umumnya meningkatkan air yang dapat diakses, terutama karena suhu naik. Di lokasi, sumur merupakan satu-satunya sumber air minum setelah sungai benar-benar kering. Di tempat lain, sumur sendiri menyediakan hingga 74 persen air di permukaan yang telah tersedia. 

Sumur juga mengurangi jarak antara sumber air dengan rata-rata 843 meter, membuat sumber daya penting ini lebih mudah diakses dan mengurangi ketegangan yang dapat meningkat di antara peminum di lubang air yang terisolaso. Begitu sumur digali, hewan lain pun datang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X