Fakta Kapal Pertamina Prime Dibegal 'Greenpeace' Usai dari Rusia, Belum Tentu Bawa Minyak?

- Selasa, 5 April 2022 | 12:25 WIB
Seorang penyelam Greenpeace yang mencegat kapal Pertamina Prime di perairan Denmark. (Istimewa).
Seorang penyelam Greenpeace yang mencegat kapal Pertamina Prime di perairan Denmark. (Istimewa).

Sebuah kapal tangker bernama Pertamina Prime, yang dimiliki PT Pertamina International Shipping (PIS), dicegat aktivis Greenpeace saat berada di lepas pantai Denmark. Peristiwa ini sebenarnya sudah terjadi Kamis lalu, namun baru diberitakan Minggu kemarin oleh media internasional.

Mengutip Reuters dan AFP, kapal ini saat itu diduga akan melakukan transfer minyak sebesar 100 ribu ton dari Rusia. Merasa Rusia adalah pencentus invasi di Ukraina dan mengobarkan perang, para aktivis Greenpeace pun mencegat kapal tersebut.

Namun benarkan kapal itu membawa minyak? Berikut ada beberapa fakta terkait pencegatan kapal tersebut.

1. Benarkah ada dua kapal yang dicegat?

Greenpeace memblokade dua kapal tanker minyak di lepas pantai Denmar. Dua kapal tersebut adalah tanker Seaoath dan Pertamina Prime.

"Pada pukul 11:00 (waktu setempat) para aktivis mulai memblokade supertanker Pertamina Prime, mencegah kapal lain Seaoath mendekatinya dan memblokir pengiriman minyak," kata Juru Bicara Greenpeace Emma Oehlenschlager.

-
Seorang penyelam Greenpeace yang mencegat kapal Pertamina Prime di perairan Denmark. (Greenpeace).

Selusin anggota Greenpeace menggunakan sampan untuk mencoret lambung kapal.

Selusin aktivis menggunakan kayak dan berenang di air memblokir pengiriman minyak tersebut. Mereka membawa spanduk yang menyerukan "berhenti mengobarkan perang" dan mencat lambung kapal dengan tulisan "Perang Bahan Bakar Minyak".

-
Seorang penyelam Greenpeace yang mencegat kapal Pertamina Prime di perairan Denmark. (Greenpeace).

Greenpeace mengaku melacak 299 kapal tanker.

Greenpeace mengatakan telah melacak 299 kapal tanker yang membawa minyak dan gas dari Rusia. Dari jumlah itu, 132 menuju ke Eropa.

"Sangat memalukan bahwa kita terus mendanai perang dengan membeli bahan bakar fosil Rusia. Ini terjadi di Denmark. Mereka seharusnya tidak diizinkan berada di sini," kata aktivis Greenpeace Gustav Martner.

-
Seorang penyelam Greenpeace yang mencegat kapal Pertamina Prime di perairan Denmark. (Istimewa).

Kapal tersebut disewa, belum tentu bawa minyak.

Mengutip beberapa sumber, kapal tersebut tak sedang dioperasikan oleh perusahaan minyak negara kala terjadi insiden tersebut. Melainkan sedang disewakan kepada pihak ketiga yang membutuhkan jasa angkut barang.

Dia menuturkan Pertamina memang menyediakan layanan pengangkutan barang menggunakan kapal di bawah PT Pertamina International Shipping Subholding Integrated Marine Logistics.

Sudah berlayar menuju China.

Kapal Pertamina Prime yang dicegat tersebut telah kembali berlayar dari Denmark ke China sehari setelah peristiwa pemblokadean Greenpeace itu terjadi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X