Gunung Etna adalah gunung berapi aktif di pesisir timur Sisilia, dekat Messina dan Catania, Italia. Ketika Gunung Etna meletus akan memberikan pemandangan yang indah karena terlihat seperti kembang api raksasa.
Memiliki ketinggian sekitar 3.320 Mdpl, tinggi Etna tiga kali lebih besar dari pesaing terdekatnya, Vesuvius yang membuatnya menjadi gunung tertinggi di Italia di selatan Alpen.
Selain itu, gunung ini juga merupakan yang terbesar di antara gunung-gunung berapi di Italia dengan keliling dasar sepanjang 140 km dan mencakup wilayah seluas 1.190 km².
Etna merupakan salah satu gunung teraktif di dunia dan hampir selalu dalam keadaan meletus. Namun, gunung ini tidak terlalu dianggap berbahaya.
Letusan paling kuat terjadi pada tahun 1669 dan merupakan letusan yang paling merusak. Semburan lava dari puncak mengalir hingga ke laut lebih dari 16 km. Sebanyak 1.500 orang Catania meninggal dunia akibat gempa bumi yang berporos di bagian bawah.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Bersin dengan Mata Terbuka Membuat Mata Keluar dari Rongganya?
Ats peristiwa itu, masyarakat lokal membuat parit-parit untuk mengalihkan aliran lava agar tidak mengarah ke kota. Namun sayangnya, lava justru mengarah ke kota lain yaitu Paterno, yang menyebabkan terjadinya sedikit peperangan antar penduduk di dua kota tersebut.
Saat itu pembangunan parit tidak selesai, dan membuat lava menerjang tembok kota dan meluluhlantakkan hampir separuh kota Catania.
Pada 1992, erupsi letusan pun terjadi kembali dan menjadi letusan terbesar lantaran berlangsung selama 400 hari. Lava menutupi hampir seluruh lembah dekat kota Zafferana Etnea.
Akibatnya, penduduk kota sangat panik, namun akhirnya lava berhenti hanya beberapa ratus meter sebelum kota. Di tempat itu kini dibangun patung agama sebagai tempat ucapan terima kasih karena telah selamat.
