Tradisi Hari Jiwa di Bolivia, 'Poles' Tengkorak Orang yang Dicintai untuk Keberuntungan

- Selasa, 9 November 2021 | 22:04 WIB
Tradisi hari tengkorak di Bolivia. (Photo/Associated Press)
Tradisi hari tengkorak di Bolivia. (Photo/Associated Press)

Bolivia menjadi salah satu negara yang memiliki sebuah tradisi unik sekaligus aneh. Tradisi yang disebut sebagai ñatitas itu menggunakan tengkorak manusia untuk memberikan penghormatan.

Tradisi Hari Jiwa

-
(Photo/Associated Press)

Tidak hanya itu saja, ñatitas juga dikenal sebagai perayaan hari jiwa. Orang-orang di negara tersebut akan memoles tengkorak orang yang mereka cintai untuk menandai ritual tahunan.

Tradisi kuno ini mengakar pada praktik adat di mana orang menghiasi dan menghormati tengkorak yang mereka yakini sebagai cara untuk membawa keberuntungan dan perlindungan.

-
(Photo/Associated Press)

Natitas menghabiskan sebagian besar tahun di dalam ruangan, tetapi didekorasi secara tradisional dan diarak ke kuburan seminggu setelah Hari Semua Orang Kudus (All Saints Day).

Masyarakat juga mempercayai bahwa jiwa-jiwa yang terlupakan adalah jiwa-jiwa yang tidak memiliki bunga. Maka dari itu, keluarga yang masih hidup tidak ingin melupakan keluarga mereka yang telah tiada dengan melakukan perayaan bersama.

Akar Tradisi Tengkorak

-
(Photo/Associated Press)

Berdasarkan data yang dikumpulkan, tradisi ini diyakini berakar pada kebiasaan Urus Chipaya untuk memotong mayat orang yang dicintai pada peringatan satu tahun kematian mereka.

Gereja Katolik Roma tidak mendukung praktik tersebut, tetapi ketika paroki pemakaman menolak untuk membuka pintunya bagi penganut Hari Tengkorak 12 tahun yang lalu, mereka melemparkan batu ke gereja dan memecahkan semua jendela. 

Kini, paroki terbuka untuk orang percaya untuk upacara pemberkatan. Paroki berasal dari bahasa Yunani parokein artinya musafir, pengembara. 

-
(Photo/Associated Press)

Paroki pada umumnya mengesankan suatu tipe pembagian administratif. Istilah ini digunakan pada beberapa gereja Kristen, terutama Gereja Katolik Roma, Komuni Anglikan, dan Gereja Ortodoks.

Sementara itu, tradisi ini juga merupakan perpaduan antara kepercayaan Katolik dan pribumi, secara tradisional dipraktikkan oleh kelompok-kelompok pribumi negara itu.

Tradisi dan budaya suku Aymara, Quechua dan kelompok lainnya tetap kuat di Bolivia, di mana penduduk asli merupakan mayoritas di negara yang terletak di jantung Amerika Selatan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X