Jika mendengar bangsa Afrika, mungkin yang ada dipikiran kita adalah kekuatan magis yang cukup mengerikan. Pasalnya masih banyak warga Afrika yang memiliki kepercayaan dan spiritual yang berkenaan dengan supranatural.
Lantas, apa sebenarnya agama dan kepercayaan orang Afrika dulunya?
Sebelum mendapatkan pengaruh agama populer seperti saat ini, Afrika ternyata memiliki kepercayaan dan spiritual tersendiri. Dikutip dari nationalgeographic, agama-agama asli Afrika pada dasarnya plural, beragam, dan biasanya diinformasikan oleh identitas etnis seseorang, di mana keluarga seseorang berasal dari Afrika.
Baca Juga: Kisah Malik Ambar Seorang Budak 'Afrika' Jadi Sultan, Mampu Merebut Hati Orang India
Peran nenek moyang dalam kosmologi Afrika selalu signifikan. Leluhur dapat memberikan nasihat sekaligus memberikan keberuntungan dan kehormatan kepada tanggungan hidup mereka.
Kepercayaan pada leluhur juga membuktikan sifat inklusif dari spiritualitas tradisional Afrika dengan menyatakan bahwa nenek moyang yang telah meninggal masih berperan dalam kehidupan keturunan mereka yang masih hidup.
Hal ini rupanya juga berlaku sejak zaman Afrika kuno, dimana mereka memiliki gagasan yang berbeda tentang peran apa yang akan dimainkan nenek moyang mereka dalam kehidupan keturunan yang masih hidup.
Bahkan, orang-orang Afrika mempercayai jika leluhur mereka dengan dewa memiliki kekuatan dan posisi yang sama. Garis pemisah keduanya hanyalah posisi leluhur yang menempati tingkat keberadaan yang lebih tinggi daripada manusia yang masih hidup.
