Kain sutera terkenal dengan harganya yang mahal dan bahannya yang lembut. Siapa sangka kain ini berasal dari kepompong ulat sutera, dan sutera yang paling digemari berasal dari kepompong ulat sutera murbei (Bombyx mori).
Ulat sutera akan diternak dan diberi makan secara terus menerus selama 18 hari. Makanan mereka berupa daun murbai yaitu tanaman asal Cina yang dapat ditemukan di daerah-daerah tropis atau subtropis.
Setelah lebih dari itu maka tubuh ulat sutera akan semakin besar dan padat.Warnanya juga berubah menjadi lebih kekuningan.
Jika sudah seperti ini, ulat kan mulai membungkus dirinya dengan kepompong. Para peternak akan memindahkan kepompong-kepompong ulat sutera di sebuah tempat khusus.
Kepompong tersebut lalu melalui proses pengupasan serat, pembersihan dan penyortiran kualitas.
Setelah itu, kepompong melalui proses yang menguraikannya menjadi benang kemudian dipintal menjadi kain.
