Pernahkah kamu mendengar istilah zat aditif dan zat adiktif? Kedua kata tersebut memang terlihat sangat mirip, sehingga tak sedikit orang yang mengganggap arti keduanya sama. Namun, ternyata zat aditif dan zat adiktif memiliki makna yang sangat berbeda.
Zat aditif adalah zat yang berfungsi sebagai bahan tambahan pada suatu produk. Zat aditif dapat berasal dari bahan-bahan alami atau bahan-bahan buatan (sintetis). Zat aditif seringkali digunakan pada makanan, minuman dan kosmetik.
Pada industri makanan dan minuman, zat aditif digunakan untuk memberikan warna agar terlihat lebih menarik, penambah cita rasa, pengawet makanan, pengemulsi dan pemberi aroma.
Pada industri kosmetik, zat aditif seperti minyak kulit jeruk memiliki peran penting untuk menambahkan aroma. Saat kamu memilih sabun ataupun sampo, kamu akan mempertimbangkan aroma yang dihasilkan oleh keduanya bukan? Tanpa zat aditif, sabun ataupun sampo yang kamu gunakan tidak akan memiliki aroma yang menyegarkan.
Selain itu, zat aditif juga berperan dalam penambahan warna pada produk make up seperti lipstick, blush on, foundation, concealer, eye shadow dan produk-produk lainnya. Jika tidak ada zat aditif, tentu saja kamu tidak akan menemukan berbagai pilihan warna yang cantik untuk kamu gunakan.
Lalu, apa itu zat adiktif? Jauh berbeda dengan zat aditif, zat adiktif adalah zat yang digunakan untuk membuat penggunanya merasa ketergantungan dan kecanduan.
Narkotika dan psikotropika adalah salah satu bagian dari zat adiktif, oleh sebab itu cukup fatal jika kamu salah ketika menggunakan istilah ‘zat aditif menjadi zat adiktif’ ataupun sebaliknya. Apalagi kalau kamu berprofesi sebagai writer ataupun editor sebuah media, sebab hal ini merupakan pengetahuan yang cukup mendasar untuk diketahui agar tak memberikan ‘pesan’ yang salah pada para pembaca. Karena di zaman serba digital seperti sekarang ini, berita mudah didapatkan melalui perantara media cetak maupun elektronik.
Kemudian selain narkotika dan psikotropika, zat adiktif lainnya yang dapat membuat kecanduan namun tetap mudah ditemukan di masyarakat adalah rokok, minuman keras dan kafein. Kafein terdapat dalam kopi dan teh, jadi jangan heran jika kamu menemukan seseorang yang harus mengonsumsi kopi atau teh setiap harinya. Meskipun efek zat adiktif pada kafein tidak sekuat yang lainnya.
Nah itu dia perbedaan dari kedua zat tersebut, jadi jangan sampai salah lagi ya dalam menyebut zat aditif dan zat adiktif, karena makna keduanya sangat jauh berbeda.
