Awal Mula Penggunaan Bilangan Pi Di Dunia Matematika

- Sabtu, 18 Mei 2019 | 15:37 WIB
(photo/Alengo/Getty Images)
(photo/Alengo/Getty Images)

Bilangan pi adalah sebuah konstanta dalam matematika yang merupakan perbandingan keliling lingkaran dengan diameternya. Nilai pi dalam 20 tempat desimal adalah 3,14159265358979323846.

Selama beribu-ribu tahun, matematikawan telah berusaha untuk memperluas pemahaman akan bilangan pi. Hal ini kadang-kadang dilakukan dengan menghitung nilai bilangan pi hingga keakurasian yang sangat tinggi.

Sebelum abad ke-15, para matematikawan seperti Archimedes dan Liu Hui menggunakan teknik-teknik geometris yang didasarkan pada poligon untuk memperkirakan nilai pi.

Mulai abad ke-15, algoritme baru yang didasarkan pada deret tak terhingga merevolusi perhitungan nilai pi.

Tahun 1706, seorang matematikawan Inggris memperkenalkan abjad Yunani Pi untuk mewakili nilai konstanta lingkaran ini. Usulan ini secara resmi kemudian diadopsi Euler pada tahun 1737.

Cara kemudian digunakan oleh berbagai matematikawan seperti Madhava dari Sangamagrama, Isaac Newton, Leonhard Euler, Carl Friedrich Gauss, dan Srinivasa Ramanujan.

Komputer sering digunakan menghitung nilai Pi sebagai bentuk stress testing. Hari Pi dirayakan setiap tanggal 14 Maret, yang juga menjadi tanggal lahir Albert Einstein.

Pi mengandung semua kemungkinan permutasi dan kombinasi angka, sehingga seseorang dapat menemukan tanggal yang signifikan seperti tanggal lahir, tanggal kematian, dll, dalam angka tersebut.

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X