Sedikit Fakta dari Peristiwa Bom Mobil di Depan Kedubes Australia Jakarta

- Jumat, 24 Februari 2023 | 08:05 WIB
Bom Kedubes Australia di tahun 2004. (Wikipedia)
Bom Kedubes Australia di tahun 2004. (Wikipedia)

Nama Indonesia kembali menjadi sorotan dunia usai adanya peristiwa pengeboman di Kedubes Australia atau biasa disebut dengan Bom Kuningan terjadi pada tanggal 9 September 2004 lalu. Lokasi Kedubes Australia berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Bisa dibilang bom yang menggunakan mobil ini sangat mengejutkan semua pihak. Terlebih ada beberapa korban jiwa akibat bom mobil ini lantaran saat itu kegiatan di dalam Kedubes Austria sedang berlangsung, misalnya pengajuan visa.

Pengeboman di Kedubes Australia tersebut disebut-sebut merupakan aksi terorisme terbesar ketiga yang ditujukan terhadap Australia, yang terjadi di Indonesia setelah Bom Bali 2002 dan Pengeboman Hotel Marriott 2003.

Dibalik kejadian yang terjadi 19 tahun silam, rupanya terdapat beberapa fakta menarik mengenai pengeboman di Bom Kedubes Australia, apa saja ya?

1. Bom Mobil

Bom dibawa menggunakan mobil boks berwarna silver. Adapun mobil boks pembawa bom itu terekam kamera CCTV saat melaju dari perempatan Kuningan menuju arah Menteng dan berputar di depan Plaza Kuningan.

Pada pukul 10.30 WIB lebih 56 detik atau sekitar 29 detik sebelum bom meledak. Mobil meledak berada sekitar tiga meter di depan truk Polisi yang sedang melakukan pengamanan di depan gedung Kedubes Australia.

Baca Juga: Kilas Balik: 13 Tahun Bom Bunuh Diri Mega Kuningan yang Terjadi Beberapa Hari usai Pemilu

Ledakan bom pun merusak pagar besi di depan gedung serta tenda petugas keamanan dan polisi yang berjaga. Ledakan bom tersebut juga merusak beberapa gedung yang berada di sekitar lokasi yang berjarak sekitar 300 meter dari tempat kejadian.

2. 9 orang Tewas dan 160 orang lainnya alami luka-luka

Imbas bom mobil di depan Kedubes Australia ini setidaknya sembilan orang tewas dan 160 orang lainnya mengalami luka-luka. Namun untuk jumlah korban jiwa tidak begitu jelas - pihak Indonesia berhasil mengidentifikasi 9 orang namun pihak Australia menyebut angka 11.

Di antara korban yang meninggal adalah satpam-satpam Kedubes, pemohon visa, staf Kedubes serta warga yang berada di sekitar tempat kejadian saat bom tersebut meledak. Tidak ada warga Australia yang meninggal dalam kejadian ini. 

3. Empat Orang  Jadi Tersangka

Pada tanggal 5 November pihak kepolisian menangkap empat orang yang disebut sebagai pelaku dalam bom mobil boks di Kedubes Australia. Mereka adalah yaitu Rois, Ahmad Hasan, Apuy, dan Sogir alias Abdul Fatah di Kampung Kaum, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Deretan Fakta Terkait Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

4. Jaringan Jemaah Islamiyah 

Pihak Kepolisian Indonesia (Polri) menduga bahwa kelompok teroris Jemaah Islamiyah yang berada di balik peristiwa ini. Motif pengeboman masih belum jelas, tetapi ada kemungkinan berhubungan dengan Pemilihan Presiden yang akan datang.

Pengeboman itu dipercayai dilakukan oleh seorang pengebom bunuh diri bernama Heri Kurniawan alias Heri Golun dengan menggunakan van mini jenis Daihatsu berwarna hijau. Heri berhasil diidentifikasi melalui tes DNA.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X