Fakta Asal Usul Singapura yang Disebut UAS Bagian dari Riau & Minangkabau: Itu Tanah Kami

- Rabu, 25 Mei 2022 | 15:14 WIB
UAS (kiri) dan patung Singa di Singapura. (Instagram/@ustadzabdulsomad_official/Freepik)
UAS (kiri) dan patung Singa di Singapura. (Instagram/@ustadzabdulsomad_official/Freepik)

Ustaz Abdul Somad (UAS) baru-baru ini mengatakan bahwa daratan Singapura merupakan bagian dari Tanah Melayu Riau.

Hal itu dikatakannya saat diwawancarai oleh wartawan Karni Ilyas yang tayang di kanal YouTube Karni Ilyas Club berjudul "SIAPA YANG DEPORTASI UAS, SINGAPURA ATAU INDONESIA?!"

Dalam wawancara itu, Karni bertanya pada UAS apakah ia kapok pergi ke Singapura.

"Kalau saya bilang kapok ke Singapura sama dengan saya bilang kapok ke Minangkabau. Karena Singapura adalah Tanah Melayu. Nenek saya punya kakak, anak cucunya di Singapura. Kami orang Riau melihat Singapura itu bagian tanah kami. Karena Singapura itu adalah kerajaan Melayu Tumasik," kata UAS.

"Setelah kerajaan Melayu Tumasik berpindah ke Malaka. Abad ke-15 Malaka tumbang lalu menjadi kerajaan Johor. Pecahan Johor itulah Sri Indrapura, Riau. Jadi kami serumpun. Bagaimana mau tobat, serumpun, kampung halaman. Secara suku kami Melayu," lanjut UAS.

Asal Usul Singapura

Apa yang disampaikan UAS tersebut menjadi bahan perdebatan. Menteri Hukum dan Urusan dalam Negeri Singapura K. Shanmugam tak terima dengan pernyataan UAS.

"Kami seolah bukan negara yang terpisah dari sudut pandangnya," ujar Shanmugam.

Dikutip dari situs visitsingapore, berdasarkan catatan dari bangsa Tionghoa pada abad ketiga, Singapura dulu disebut sebagai "Pu-luo-chung", yang merujuk "Pulau Ujong" yang berarti "pulau di ujung semenanjung" dalam bahasa Melayu. Kemudian, kota ini disebut sebagai Temasek atau Tumasik ("Kota Laut"), ketika pemukiman pertama didirikan pada tahun 1298-1299 sesudah masehi.

Pada abad ke-14, pulau kecil berlokasi strategis ini mendapatkan julukan baru. Menurut legenda, Sang Nila Utama, seorang Pangeran dari Palembang (ibu kota kerajaan Sriwijaya), sedang berburu ketika ia melihat seekor hewan yang tak pernah ia lihat sebelumnya. 

Menganggap ini pertanda yang bagus, beliau kemudian mendirikan kota di mana hewan itu ditemukan, dan menamainya Kota Singa atau Singapura, yang diambil dari bahasa Sansekerta “simha” (singa) dan “pura” (kota).

Kota ini kemudian diperintah oleh lima raja Singapura kuno. Terletak di ujung Semenanjung Malaysia, titik pertemuan alami rute pelayaran, kota ini berkembang menjadi pos perdagangan bagi berbagai kapal laut, mulai kapal layar dari negeri Tiongkok, kapal layar Arab, kapal perang Portugis, hingga perahu Bugis.

Dikutip dari Wikipedia, dipercaya bahwa Singapura merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Melayu sebelum diduduki oleh Sir Stamford Raffles, seorang gubernur jenderal Imperium Britania. 

Berdasarkan tulisan Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi yang menyatakan ketika Singapura dibersihkan, bukit yang terdapat di situ telah dikenali sebagai ”bukit larangan”, dan terdapat banyak pohon buah yang ditanam di situ. Ini menunjukkan terdapat sebuah pusat administrasi.

Selain itu, Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi turut menyatakan ditemukannya sebuah batu bersurat yang mempunyai ukiran tulisan yang tidak dikenali dan telah kabur. Prasasti Singapura itu menunjukkan Singapura telah menjadi sebuah pusat administrasi sejak silam lama sebelum tibanya pihak Inggris.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X