17 September, Menyerahnya Belanda kepada Inggris Melepas Daerah Kekuasaan di Indonesia

- Jumat, 17 September 2021 | 09:09 WIB
Ilustrasi Perang di Indonesia. (Wikipedia)
Ilustrasi Perang di Indonesia. (Wikipedia)

Momentum 17 September memiliki arti yang cukup penting bagi tanah air Indonesia. Pasalnya, tepat di tanggal ini terdapat pemindahan kekuasaan wilayah tanah air sebelum merdeka dari pihak Belanda dengan sekutu yang dalam hal ini adalah pihak Inggris atau Britania.

Tahun 1810–1811 menjadi puncak perang antara Britania Raya dan Belanda, yang seluruh rangkaiannya terjadi di pulau Jawa, Indonesia.  

Hal itu bermula saat Gubernur-Jendral Hindia Belanda, Herman Willem Daendels (1762–1818), memperkuat pulau Jawa terhadap kemungkinan adanya serangan dari pihak Inggris.

Baca juga: Dua Arkeolog Amatir Berhasil Temukan 107 Koin Romawi Kuno di Tepi Sungai di Belanda!

Namun, pada tahun 1810 sebuah ekspedisi Perusahaan Hindia Timur Britania yang di bawahi oleh Gilbert Elliot, Gubernur-Jendral India, merebut pulau Bourbon (Reunion) dan Mauritius milik Prancis di Samudra Hindia dan pulau Ambon dan Maluku milik Hindia Belanda.

Tak hanya berhenti sampai di situ, rombongannya pun makin ambisius untuk merebut daerah kekuasaan menuju Jawa dan kemudian merebut kota pelabuhan Batavia (Jakarta) pada Agustus 1811. Atas perebutan itu pula, pihak Britania memaksa Belanda menyerah di Semarang pada 17 September 1811.

Atas penyerahan dan pemindahan kekuasaan itu, Jawa, Palembang, Makassar dan Timor pun diserahkan oleh tentara Belanda kepada pihak Britania.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X