Mengenal Luna 1, Pesawat Luar Angkasa Pertama yang Terbang Mendekati Bulan

- Selasa, 4 Januari 2022 | 19:46 WIB
Pesawat luar angkasa Luna 1 (Istimewa)
Pesawat luar angkasa Luna 1 (Istimewa)

Luna 1 atau Mechta, dalam bahasa Rusia, merupakan pesawat luar angkasa pertama yang berhasil terbang mendekati Bulan. Peristiwa itu terjadi pada 4 Januari 1959 silam.

Pesawat luar angkasa milik Uni Soviet itu merupakan misi pertama dari program Luna yang direncanakan untuk lepas landas di Bulan.

Namun sayangnya, rencana itu gagal dan berakhir menjadi objek buatan manusia pertama yang melayang-layang dan mengorbit mengitari Matahari.

Peluncuran Luna

Luna 1 pertama kali diluncurkan pada 2 Januari 1959, 16:41 GMT (19:41 waktu Moskwa) dari Kosmodrom Baikonur, sekarang bagian dari Kazakhstan, menggunakan roket Luna 8K72. Pesawat ini dluncurkan untuk mengukur suhu dan tekanan di dalam wahan ketika meuncur ke angkasa.

Lalu untuk mempelajari komponen gas dari materi antarplanet dan radiasi sel surya, mempelajari partikel meteor di ruang angkasa, mempelajari sifat-sifat lain dari sinar kosmik, dan mempelajari distribusi inti berat dalam radiasi kosmik primer.

Luna 1 sendiri memiliki ukuran dengan massa seberat 361 kilogram yang dilengkapi sebanyak lima antena yang berfungsi sebagai peralatan radio, transmiter penjejak, Sistem telematri, dan peralatan ilmiah lainnya.

Momen peluncuran

Setelah meluncur dengan kecepatan tinggi, ketika pesawat sudah berjarak 100.000 kilometer dari Bumi, pesawat Luna 1 mengeluarkan sebanyak 1 kilogram gas natrium.

Gas natrium yang dikeluarkan itu menjadi media penelitian terbaru untuk ilmuwan yang sedang menguji bagaimana reaksi sebuah gas ketika berada di luar angkasa.

Gas natrium itu sendiri berwarna oranye yang sangat menyala. Hal itu bisa dilihat di atas Samudra Hindia ketika pesawat meluncur. Warna yang terang benderang itu memudahkan para astronomo melacak pesawat tersebut ketika berada di luar angkasa.

Jadi adu gengsi antara Uni Soviet dan Amerika Serikat

Negara-negara maju pada era 1960-an sangat ambisius terhadap dunia antariksa. Mereka rela menggelontorkan uang hingga triliunan dolar untuk melakukan eksplorasi luar angkasa.

Dua negara adidaya saat itu, Uni Soviet dan Amerika Serikat berlomba-lomba membuat teknologi sebagai ajang adu gengsi siapa yang paling kuat di luar angkasa.

Luna 1 menjadi proyek ambisius Uni Soviet untuk menerbangkan pesawat luar angkasa yang diharapkan bisa mengorbit di Bulan.

Namun dalam hal ini, Amerika Serikat lebih dulu melakukannya lewat peluncuran Pioneer 1. Namun sayang, Pioneer 1 hanya mampu meluncur hingga 114.263 kilometer sebelum jatuh ke Bumi.

Sementara Luna 1 mampu terbang melebihi jarak tersebut. Otomatis, Uni Soviet lebih maju satu langkah di depan Amerika Serikat dalam ajang adu gengsi penguasa antariksa ini.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X