Harapan hidup dari semut pekerja yang terinfeksi cacing pita secara signifikan lebih tinggi daripada dengan teman sarang mereka yang tidak terinfeksi dan mirip dengan ratu semut. Ini sesuai dengan sebuah penelitian yang dipimpin oleh peneliti di Universitas Johannes Gutenberg dai Mainz.
Menurut hasil studi ilmiah selama beberapa tahun, semut dengan spesies Temnothorax Nylander menunjukkan tingkat kelangsungan hidup yang sangat tinggi saat terinfeksi cacing pita. Melihat hal itu, Profesor Susanne Foitzik selaku pemimpin penelitian memberikan komentarnya.
"Kehidupan dari terinfeksi semut diperpanjang secara signifikan. Menurut pengamatan kami, pekerja seperti itu memiliki tingkat kelangsungan hidup yang mirip dengan ratu, " ungkapnya.
Ratu dari spesies ini dapat hidup hingga 20 tahun, sedangkan para betina pekerja jarang mencapai usia 2 tahun. Di antara penjelasan yang mungkin untuk masa hidup yang diperpanjang adalah satu perubahan fisiologi semut yang terinfeksi yang disebabkan oleh parasit dan fakta bahwa pekerja yang terinfeksi lebih baik diberi makanman.
Banyak ratu semut dapat bertahan hidup selama beberapa dekade. Mereka menghabiskan hampir seluruh hidup mereka dengan aman di sarang tempat mereka dirawat oleh pekerja, putri mereka, sebaliknya, semut pekerja hidup beberapa minggu atau bulan, dalam kasus yang jarang terjadi.
Tingginya kehidupan harapan dari ratu adalah karena angka dari kematian rendah, yang disebabkan tingginya tingkat kepedulian sosial yang diterima, lingkungan yang aman mereka, dan pengaktifan mekanisme perbaikan fisiologis.
"Kami dilacak tingkat kelangsungan hidup pekerja dan ratu di kedua terinfeksi dan un terinfeksikoloni semut selama tiga tahun, hingga lebih dari 95 persen pekerja yang tidak terinfeksi telah meninggal," jelas Foitzik.
