Konspirasi di Balik Kematian John Lennon: Dibunuh Penggemar atau CIA?

- Rabu, 8 Desember 2021 | 16:19 WIB
John Lennon dan Istrinya. (The Sun)
John Lennon dan Istrinya. (The Sun)

Empat puluh tahun sudah kepergian legendaris The Beatles, John Lennon usai dirinya ditembak mati di luar apartemennya di New York. Namun, warisan akan karya Lennon masih tetap hidup dalam musiknya yang berisikan pesan-pesan cinta dan perdamaian yang abadi hingga kini.

John Lennon dibunuh pada 8 Desember 1980 oleh seorang pria yang bernama Mark David Chapman. Sosok pembunuh Lennon ini lantas menjadi perbincangan hingga kini lantaran terdapat konspirasi yang mengatakan bahwa CIA juga terlibat di dalam pembunuhan sang legenda. 

Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah 8 Desember: Jepang Invasi 'Indonesia' Hingga John Lenon Ditembak

Hal ini lantaran diduga CIA berusaha untuk menghentikan Lennon dalam rangka meradikalisasi anak muda Amerika dengan pandangan yang cenderung ke kiri. 

Pembunuh John Lennon, Mark David Chapman.

Seperti yang kita ketahui, Chapman yang merupakan penggemar berat The Beatles memiliki gangguan jiwa lantaran ia menanam kebencian kepada John Lennon setelah membaca buku tentang gaya hidup mewah Lennon. Ia menjadi marah dengan apa yang ia lihat sebagai kemunafikan penyanyi.

-
John Lennon dan Istrinya. (The Sun)

Seperti yang diketahui, The Beatles pernah terkenal dengan semboyan "lebih populer daripada Yesus". Hal inilah yang menjadi pengantar kebencian Chapman. 

“Saya akan mendengarkan musik ini dan saya akan marah padanya, karena mengatakan bahwa dia tidak percaya pada Tuhan, bahwa dia hanya percaya padanya dan Yoko, dan bahwa dia tidak percaya pada Tuhan," ungkap Chapman dalam interogasi.

Chapman DIlatih CIA untuk membunuh John Lennon.

Dalam buku Drugs as Weapons Against Us tahun 2017 yang ditulis oleh John Potash, mengklaim bahwa Chapman dilatih untuk membunuh mantan vokalis The Beatles oleh CIA.

Agensi AS, ingin menghentikan bintang berpengaruh yang menyebarkan ideologi "kiri radikal" setelah ia mengadakan serangkaian acara anti-perang dan konser amal untuk membebaskan aktivis John Sinclair yang pada saat itu dipenjara.

-
Insiden penembakan John Lennon. (The Sun)

Pengacara Fenton Bresler memperoleh dokumen rahasia dari FBI dan CIA yang mengklaim Lennon sedang dilacak oleh badan-badan intelijen selama tahun 1970-an.

Chapman dalam pengaruh obat-obatan dan hipnosis.

Penjelasan mengenai hal tersebut pun juga diduga bahwa dinas keamanan mengendalikan Chapman melalui obat-obatan dan hipnosis dan bahwa ia akan berada di Chicago selama tiga hari sebelum akhirnya tiba di New York. Hal ini menunjukkan bahwa ia sedang dilatih oleh CIA untuk membunuh Lennon.

Hal ini semakin diperkuat dengan adanya pernyataan dari seorang letnan polisi New York yang menginterogasi Chapman pada malam pembunuhan tahun 1980 itu. 

"Dia tampak seolah-olah dia telah diprogram," kata letnan polisi tersebut.

Konspirasi pembunuh John Lennon masih simpang siur.

Konspirasi ini pun masih belum terpecahkan hingga kini, yang banyak menduga bahwa benar CIA melibatkan nama Chapman untuk membunuh John Lennon.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X