Layaknya harta karun, barang antik selalu menjadi barang incaran para kolektor. Mereka rela mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar untuk membeli barang antik yang sudah menjadi incarannya. Setiap kolektor dilaporkan mempunyai motivasi tersendiri untuk mengoleksi barang antik. Hal ini terjadi pada 2017 lalu kepada seorang fotografer asal Belanda yang bernama Martijn Van Oers.
Dia dilaporkan sangat beruntung menemukan hal istimewa saat buka kamera lipat tua hasil buruannya di sebuah toko barang antik. Seperti dikutip dari Peta Pixel, Martijn sendiri membeli kamera lipat tua format medium Zeiss Ikon 502/2 pra Perang Dunia II yang merupakan hasil produksi Jerman antara 1929 dan 1937.
Martijn terkejut usai temukan rol film lawas yang bertuliskan Expose. Meski mempunyai usia yang tua dan hampir tidak mungkin untuk mencucinya, Martijn tetap melakukan riset.
Dia memperkirakan bahwa rol film itu diproduksi antara tahun 1940 dan 1970. Martijn kemudian membawa rol film itu kepada seorang temannya bernama Johan Holleman yang menghabiskan sebagian hidupnya untuk memproses negatif film lawas untuk dicetak.
“Holleman memperingatkan bahwa peluang untuk memulihkan foto dalam rol film lawas tersebut sangat sulit, mengingat usia rol film tersebut.” ungkap Martin.
“Saat film yang sudah diproses diangkat dari wadah, kami tercengang tidak menyangka, ternyata ada foto negatifnya!” jelasnya.
Mereka berdua terkejut usai menemukan foto-foto yang berusia hampir 70 tahun di dalam rol film lawas itu. Totalnya, terdapat 4 foto yang ada di negatif tersebut. Foto-foto itu menunjukkan seorang pria dan wanita yang berpose di sebuah jalan Negara Prancis. Keempat foto sudah cukup membuktikan bahwa pemilik kamera Zeiss Ikon 520/2 adalah seorang pria yang memotret perjalanannya.
Bagi Martijn, melihat foto-foto itu seperti menemukan harta karun kecil atau kapsul waktu yang memberikan gambaran masa lalu. Lalu, dia mengungkapkan harapannya.
“Foto ini membuat saya ingin mencari tahu pemilik dan orang-orang di dalamnya. Semoga, suatu hari, saya dapat menyerahkan negatif film lawas ini kepada keluarganya,” demikian kata Martijn, mengutip laman Australian Photography.
