Ular king kobra selama ini memang disebut-sebut sebagai ular berbisa yang mematikan.
Namun di atas langit masih ada langit. Seperti halnya ular taipan yang lebih berbisa dari king kobra.
Dari semua ular di daratan mungkin ular taipan punya bisa paling mematikan. Tak main-main, satu gigitan ular ini menghasilkan maksimum 110 mg bisa beracun.
Jumlah ini cukup untuk membunuh sekitar 100 manusia dan berpotensi membunuh manusia dalam waktu 45 menit.
Ular ini pertama kali ditemukan oleh Frederick McCoy pada 1879. Lalu dideskripsikan oleh William John Macleay pada tahun 1882.
Ular yang panjangnya dapat mencapai 3 meter ini, mengandung hemotoksin dan neurotoksin tinggi.
Hemotoksin akan memengaruhi kemampuan darah untuk menggumpal, menyebabkan pendarahan internal, hingga kerusakan organ.
Sementara Neurotoksin memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengendalikan tubuhnya.
Untungnya meski berbahaya, ular ini sangat jarang dijumpai manusia karena sifatnya yang pemalu. Ular ini disebut lebih suka menghindari manusia dan memangsa tikus atau babi.
