Ada Miniatur Grand Canyon di Jombang, Tapi Ditutup karena Alasan yang Mencengangkan!

- Jumat, 16 September 2022 | 22:40 WIB
Miniatur Grand Canyon yang kini ditutup, kenapa? (Z Creators/Aldi Buchori)
Miniatur Grand Canyon yang kini ditutup, kenapa? (Z Creators/Aldi Buchori)

Sungai Kedung Cinet yang berada di Desa Pojok Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang ini disebut-sebut sebagai miniatur Grand Canyon di Arizona, Amerika Serikat. Bukan tanpa alasan masyarakat menyebut demikian karena memang sungai ini mengalir di antara bebatuan cadas yang memiliki sudut kemiringan 45-90 derajat, ditambah lagi bentuk batuannya yang serupa pahatan alami bikin makin mirip sama Grand Canyon.

-
Kedung Cinet miniaturnya Grand Canyon (Z Creators/Aldi Buchori)

Enggak ada info pasti kenapa diberi nama Kedung Cinet. Namun dari informasi yang dihimpun Tim Z Creators, Aldi Buchori, Kedung berarti ‘cekungan’ seperti yang nampak di sungai. Sementara Cinet berarti ‘cepat’. Kedung Cinet bisa diartikan sungai dengan arus yang cepat.

Ditemukan oleh warga setempat

Awalnya, akses jalan menuju lokasi ini  ditemukan warga setempat pada 2014, dan mulai dibuka untuk umum pada 2015. Setelah viral dan pengunjung semakin ramai akhirnya Karang Taruna Pojok Klitih bersama Perum Perhutani mengelola tempat ini untuk dijadikan objek wisata.

Namun sayang karena enggak ada bantuan dari pemerintah, fasilitasnya sangat minim dan akses jalan pun sangat buruk. 

-
Tempat wisata yang kini telantar (Z Creators/Aldi Buchori)

Pada 2020 tempat ini sempat akan diresmikan, namun batal dan akhirnya ditutup karena temuan mayat seorang remaja. Temuan ini menambah daftar panjang korban Kedung Cinet. Terhitung tujuh orang ditemukan tewas di tempat ini, tiga di antaranya dipercaya meninggal karena “kalap” atau diculik makhluk halus, mayatnya tiba tiba ditemukan mengambang di aliran sungai.

-
Akses masuk yang kini terbengkalai (Z Creators/Aldi Buchori)

Kedung Cinet juga menjadi tempat penemuan mayat satu orang korban pembunuhan. Ada pula korban yang terpeleset dan jatuh di Kedung Cinet hingga tewas, karena bebatuannya yang tajam dan sangat licin serta ditumbuhi lumut.

Bukan cuma di area sungai saja, sekitar 100 meter sebelum masuk ke area sungai pengunjung akan melewati jembatan kayu yang sudah usang dan licin.

Warga sekitar yang Tim Z Creators temui menuturkan bahwa enggak sedikit remaja yang jatuh dari atas jembatan karena kondisinya yang licin dan tanpa pagar pelindung. Namun mereka enggak sampai meninggal dunia. 

Mitos Kedung Cinet

Ada sejumlah mitos yang berkembang di desa setempat. Konon, pasangan yang bukan muhrim pantang datang ke tempat ini karena akan mendatangkan hal buruk atau malapetaka. Karena beberapa warga meyakini kalau “penunggu” tempat ini tidak ingin ada yang berbuat hal hal negatif (mesum). Beberapa juga yang mengaku melihat makhluk gaib ditempat ini. 

-
Kedung Cinet sarat kisah mistis (Z Creators/Aldi Buchori)

Meski kini statusnya sudah ditutup, masyarakat sekitar enggak melarang pengunjung buat datang namun pengunjung diimbau untuk selalu berhati-hati dan jangan datang saat musim hujan.

Artikel menarik lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X