Jantung Tertua di Dunia Ditemukan dalam Fosil Ikan, Umurnya 380 Juta Tahun

- Selasa, 20 September 2022 | 17:30 WIB
Jantung Berusia 380 Juta Tahun Jantung 3D yang diawetkan berusia 380 juta tahun ditemukan oleh para peneliti (Yasmine Phillips, Universitas Curtin)
Jantung Berusia 380 Juta Tahun Jantung 3D yang diawetkan berusia 380 juta tahun ditemukan oleh para peneliti (Yasmine Phillips, Universitas Curtin)

Para peneliti telah menemukan jantung berusia 380 juta tahun di dalam fosil ikan berahang purba. Jantung tertua itu ditemukan bersama dengan fosil perut, usus, dan hati yang memberikan penjelasan baru tentang evolusi tubuh manusia.

Penelitian baru yang diterbitkan di Science mengungkap jantung yang ditemukan itu dapat terawetkan dengan sangat baik sebab berada di dalam fosil. 

“Ini adalah penemuan yang luar biasa. Jaringan lunak jarang ditemukan dalam catatan fosil karena cenderung terurai sebelum fosilisasi dapat terjadi. Lebih langka lagi jaringan lunak ini ditemukan dalam bentuk tiga dimensi,” kata ahli paleontologi Kate Trinajstic dari Curtin University di Australia, seperti dikutip dari Science Alert, Selasa (20/9/2022).

Dia juga mengungkap kondisi ini menguntungkan karena pemindaian fosil memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari anatominya dalam wujud 3D tanpa perlu memecah benda berharga itu.

Baca juga: Penemuan Mumi Asal Amerika Selatan yang Dibunuh Secara Brutal, Ditusuk saat Berlutut

Sehingga detail seperti atrium, ventrikel, dan saluran keluar dapat diidentifikasi dengan jelas dalam fosil.

"Sebagai ahli paleontologi yang telah mempelajari fosil selama lebih dari 20 tahun, saya benar-benar takjub menemukan jantung 3D dan terawetkan dengan indah pada leluhur berusia 380 juta tahun," sambungnya.

Sementara itu, jantung ikan purba merupakan organ berbentuk S yang terdiri dari dua ruang, yang lebih kecil berada di atas yang lebih besar.

-
Perut fosil ikan Gogo yang diawetkan di bawah mikroskop (Yasmine Phillips, Universitas Curtin)

Temuan ini jauh lebih maju daripada yang diperkirakan ahli paleontologi, dan dapat memberikan informasi penting tentang evolusi di daerah kepala dan leher, dan bagaimana mereka berubah untuk mengakomodasi rahang.

"Evolusi sering dianggap sebagai serangkaian langkah kecil, tetapi fosil kuno ini menunjukkan ada lompatan yang lebih besar antara vertebrata yang tidak berahang dan berahang. Ikan ini benar-benar memiliki jantung di mulut dan di bawah insangnya, sama seperti hiu yang kita tahu sekarang," jelas Professor Trinajstic lagi.

Adapun fosil ikan purba tersebut berasal dari sebuah situs yang dikenal sebagai Formasi Gogo di sudut paling utara Australia Barat.

Selama masa Devonian, antara 419,2 juta tahun yang lalu dan 358,9 juta tahun yang lalu, wilayah ini merupakan terumbu karang luas yang berkembang dengan kehidupan.

Baca juga: Merinding! Penemuan Lubang Misterius di Bukittinggi, Berawal dari Suara Teriakan Ghaib

Lapisan fosil ini diklasifikasikan sebagai Lagerstätte yang berarti sangat luar biasa sehingga kadang-kadang bahkan jaringan lunaknya sampai terawetkan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X